Akuratmedianews.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) memberikan apresiasi kepada Lembaga Pelatihan Kerja Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT Dinsos Jawa Timur (LPK GADISKU) atas keberhasilannya menyalurkan 31 penyandang disabilitas bekerja di sector formal disaat gelombang PHK melanda.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kemensos RI, O. Royani, dalam kunjungan kerja ke PT Kertaradjasa Raya di Sidoarjo, Mojosari, dan Nganjuk. Ia pun menilai keberhasilan GADISKU sebagai contoh nyata praktik baik dalam mewujudkan inklusi tenaga kerja disabilitas.
“Kami sangat mengapresiasi langkah GADISKU yang telah membuka jalan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja di sektor formal. Ini adalah bagian dari praktik baik dan upaya besar menciptakan lingkungan kerja yang inklusif,” ujar Roni disela kunjungannya, Rabu (18/6/2025) lalu.
Roni menyatakan akan memperkuat sinergi dengan GADISKU dan PT Kertaradjasa Raya untuk mengembangkan program pelatihan kerja, penyaluran, hingga pendampingan berkelanjutan bagi tenaga kerja disabilitas.
Sementara, Manajer LPK GADISKU Abdul Majid menyambut baik dukungan tersebut. Menurutnya, lembaganya berkomitmen memperluas akses kerja bagi penyandang disabilitas dengan menjalin kemitraan strategis lintas sektor.
“Pengakuan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memperluas jejaring dan mendorong perusahaan agar membuka ruang kerja yang inklusif,” ujar Majid saat prosesi serah terima pekerja disabilitas di PT.Kertaradjasa melalui keterangan tertulis terima redaksi, Selasa (24/6/2025).
Senada, Penanggung Jawab GADISKU Edy Cahyono menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tidak hanya menyalurkan tenaga kerja, tetapi juga mendampingi penyandang disabilitas agar mandiri secara ekonomi dibidang kewirausahaan.
“Kami berkomitmen membersamai penyandang disabilitas, tidak hanya dalam pelatihan, tetapi juga dalam proses adaptasi di dunia kerja. Kemandirian ekonomi harus menjadi tujuan utama pemberdayaan,” tegas Edy.
Edy menuturkan bahwa upaya kolaboratif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sektor usaha lainnya.
“Dalam membuka peluang kerja bagi kelompok rentan dan menciptakan sistem ketenagakerjaan yang lebih adil dan setara,” pungkasnya.
