banner 728x250

Gerobak dan Tenda PKL yang Bandel Jualan di Trotoar Juanda Ponorogo Diangkut Satpol PP

  • Bagikan
Gerobak dan Tenda Bandel Jualan di Trotoar Juanda Ponorogo Diangkut Satpol PP (Dok. Nanang)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Gerobak (rombong) dan tenda milik pedagang kaki lima (PKL) diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Ponorogo. Pengamanan ini dilakukan karena para PKL ini tetap bandel meski sudah diberitahu lama agar tidak berjualan di bahu jalan atau trotoar.

Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Subiyantoro mengatakan bahwa penertiban ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Ponorogo, agar tidak ada lagi para PKL yang meninggalkan rombong dan tenda sembarangan di jalan. Menurutnya, kebijakan ini telah lama disampaikan tetapi praktik meninggalkan peralatan jualan masih marak ditemui terutama malam hari.

“Bukan tidak boleh berjualan, tapi setelah selesai, tempat harus bersih. Gerobak dan tenda dibawa pulang atau dititipkan, bukan ditinggal di trotoar jalan,” tegas Subiyantoro di sela penertiban pada Senin (14/4/2025) pagi.

Subiyantoro menjelaskan bahwa para PKL kerap patuh saat ada pengawasan, tapi kembali abai ketika situasi mulai longgar.

“Gerobak kembali bermunculan, tenda-tenda kembali berdiri tanpa penjual, meninggalkan kesan kumuh dan semrawut di pusat kota,” jelas dia.

“Inti dari kegiatan ini adalah membangun kesadaran kolektif pedagang untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota. Jangan sampai ruang publik dipakai seenaknya lalu ditinggalkan begitu saja,” tambahnya.

Subiyantoro menuturkan bahwa kawasan jalan Juanda hanyalah permulaan. Ia pun mengakui bahwa pihaknya akan melanjutkan penertiban ke titik-titik padat lainnya seperti jalan Suromenggolo dan Trunojoyo.

“Targetnya bukan hanya membersihkan, tapi juga mengedukasi pedagang agar terbiasa tertib tanpa harus ditertibkan,” tuturnya.

Dalam aksi itu, Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima (Perpek5) Kabupaten Ponorogo Sutrisno turut mendampingi tim di lapangan. Ia pun mendukung langkah Satpol PP sekaligus meminta anggotanya patuh terhadap ketentuan yang berlaku.

“Kami tidak keberatan. Kami akan patuh dan bahkan ikut mengingatkan anggota agar setelah jualan, semua peralatan dibersihkan. Rombong jangan ditinggal,” imbuh Sutrisno.

Sutrisno mengungkapkan, gerobak-gerobak yang kedapatan ditinggalkan sembarangan oleh pemiliknya tidak langsung disita, tetapi dipindahkan ke pinggir jalan sebagai peringatan.

“Pemerintah berharap, pendekatan ini cukup memberikan efek jera sekaligus menggugah kesadaran para PKL agar ikut menjaga kebersihan dan tata ruang kota. Kalau kota ini bersih dan tertib, yang untung juga mereka sendiri,” pungkasnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *