Akuratmedianews.com – Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di Desa Losari, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Rabu (23/4/2025) sore. Kobaran api dengan cepat melahap gudang penyimpanan barang bekas (rongsokan) yang berisi tumpukan kertas, kardus, maupun material lainnya.
Informasi kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk tersebut, mulai terdengar mulai pukul 3 sore waktu setempat. Kobaran api yang melahap gudang penyimpanan barang bekas (rongsokan) tersebut membuat panik warga sekitar, sebab api dengan cepat membesar dan mulai menyebar ke area sebuah Pondok Pesantren.
Seorang warga Jombang yang kebetulan berada di lokasi kejadian Hanafi menjelaskan bahwa kobaran api sempat menyebar dengan cepat ke area Pondok Pesantren yang bersebelahan dengan titik utama kebakaran. Menurutnya, api yang membesar dengan cepat tersebut diduga karena di dalam gudang ada tumpukan material yang mudah terbakar.
“Kobaran apinya tadi sangat cepat membesar dan sempat menyebar ke area pondok sebelahnya itu, karena di dalam gudang itu kan ada tumpukan kardus dan plastik yang juga ikut terbakar,” ujarnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Petugas Damkar yang sedang berada di lokasi kejadian, Sukamto. Menurutnya, tumpukan material yang mudah terbakar di dalam gudang cukup tinggi, sehingga cukup menyulitkan petugas saat proses pemadaman api.
“Tumpukan kertas serta kardus yang cukup tinggi dengan cepat membuat api membesar, sehingga dengan adanya hal ini petugas mengalami hambatan dalam upaya pemadaman api,” Katanya.
Sukamto mengungkapkan bahwa selain tumpukan material mudah terbakar yang berada di dalam gudang penyimpanan barang bekas (rongsokan), kondisi akses jalan di titik lokasi kebakaran juga menjadi penghambat dalam upaya pemadaman api.
“Terpantau akses jalan untuk masuk ke titik lokasi kebakaran cukup sempit, sehingga petugas harus membobol sebagian tembok untuk dapat memberi akses jalan bagi mobil pemadam kebakaran,” imbuh dia.
“Terpaksa kami membobol sebagian tembok, untuk dapat memberi akses jalan masuk bagi mobil pemadam. Hal ini dilakukan agar selang air dapat dimaksimalkan dalam upaya pemadaman ini,” tambahnya.
Sementara itu, diperkirakan sekitar 5 hingga 7 unit mobil pemadam kebakaran, baik dari pemerintah Mojokerto maupun dari berbagai Relawan, diterjunkan ke lokasi kejadian guna membantu proses pemadaman api.
Para petugas pemadam kebakaran beserta para relawan tersebut tiba di titik lokasi sekitar pukul setengah 4 sore. Selain itu, untuk mempercepat pengisian air saat proses pemadaman api, 4 tangki pengisian air turut dikerahkan dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Sulitnya akses jalan masuk ke titik lokasi dan mudah terbakarnya material rongsokan berupa tumpukan kertas, kardus, dan material yang lain, membuat proses pemadaman api berjalan cukup lama.
Berdasarkan pantauan wartawan Akurat Media News di lokasi, menjelang petang yaitu sekitar pukul 6 sore kepulan asap masih terlihat cukup tebal di lokasi kebakaran dan masih dilakukan upaya pemadaman oleh para petugas.
Untuk menjaga kondisi di sekitar lokasi kebakaran tetap kondusif, beberapa pihak terkait seperti pihak Kepolisian setempat, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan juga petugas dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersiaga di lokasi kejadian untuk meminimalisir adanya kejadian yang tidak diinginkan.