Akuratmedianews.com – Haflah Nahdliyah dan Halal Bihalal Nahdlatul Ulama (NU) Kota Batu berlangsung penuh khidmat di Gor Ken Arok, Kota Batu, Senin (28/4/2025) kemarin. Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud cinta kepada ulama, ilmu, serta warisan luhur pesantren dan bangsa.
Dalam suasana penuh kebersamaan, acara ini dihadiri oleh Wali Kota Batu Nurochman, Anggota DPRI Farksi PKB, Ketua Umum IPPNU, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Kapolres Batu, jajaran Forkopimda, para ulama dan tokoh masyarakat, serta ribuan kader NU.
Wali Kota Batu Nurochman dalam sambutannya mengungkapkan, Haflah Nahdliyah dan halal bihalal ini merupakan dua momentum besar yang dirayakan bersama, yakni tradisi halal bihalal di puncak Syawal dan peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama.
“Tradisi halal bihalal, yang menjadi puncak perayaan bulan Syawal ini menjadi ungkapan rasa syukur atas segala keberkahan yang telah kita terima. Ini juga komitmen kita untuk terus menjaga harmoni sosial, membangun Kota Batu yang religius dan damai,” ujar Walikota Batu, Nurochman, dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Nahdliyin, sembari menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara NU, Pemerintah Kota, dan elemen masyarakat lainnya untuk membangun ekosistem yang baik.
“Sebagai pribadi, saya memohon maaf jika selama ini ada kekhilafan. Ke depan, mari terus kita perkuat kolaborasi untuk kebaikan bersama, demi Kota Batu yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PKB dapil Malang Raya, Muhammad Hasanuddin Wahid, menyampaikan amanat dari Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin), agar setiap kader PKB selalu berkhidmat kepada NU dan warga Nahdliyin.
“Tugas kami sebagai anggota DPR RI dari PKB adalah memuliakan NU dan Nahdliyin. Jika ada kader yang bertindak sebaliknya, maka layak diberi sanksi. Ini bentuk komitmen kami terhadap perjuangan NU,” tegas Cak Udin, sapaannya.
Sebagai anggota Komisi XI DPR RI, Cak Udin juga berjanji terus memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin di tingkat nasional. Ia menyebut, setiap kader PKB, baik di DPR maupun DPRD, adalah perpanjangan tangan warga Nahdliyin.
Tak hanya itu, Cak Udin mengusulkan agar kegiatan halal bihalal ke depan lebih produktif dengan menghadirkan pelatihan kewirausahaan, pendidikan, serta diskusi politik.
“Di sini sudah ada kepala daerah, rektor, legislator, birokrat, aparat, hingga profesional di berbagai bidang. Ini bukan hanya peristiwa kultural, tetapi pertemuan kreatif yang berdampak nyata,” pungkasnya.