Akuratmedianews.com – Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mengirim Satgas Kontingen Garuda untuk bergabung dengan UNIFIL atau United Nations Interim Force in Lebanon, pasukan sementara PBB di Lebanon. Pasukan UNIFIL bertugas untuk menjaga keamanan dan perdamaian di Lebanon.
Sekadar diketahui, UNIFIL adalah organisasi yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada tanggal 19 Maret 1978, berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 425 dan No. 426.
Pasukan ini untuk memastikan gerak mundurnya Israel dari Lebanon, mengembalikan kedamaian dan keamanan internasional, dan membantu pemerintah Lebanon untuk mengembalikan otoritas efektifnya di area tersebut. Pasukan pertama UNIFIL kali pertama diturunkan di area pada tanggal 23 Maret 1978.
“Misi ini telah menjadi saksi, kiprah beragam kontingen dari berbagai negara, dengan prestasi dan pencapaian yang beragam,” ucap Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara Pemberangkatan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL tahun 2025.
Tahun ini, pasukan yang diberangkatkan terdiri dari Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-S UNIFIL, Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-Q UNIFIL dan Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-Q UNIFIL.
Kemudian Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-O UNIFIL, Satgas Civil Military Coordination (CIMIC) TNI Konga XXX-O UNIFIL, Satgas Tim Kesehatan TNI Konga XXIX-P Level 1+ Hospital UNIFIL TA 2025, dan Satgas Milstaff Seceast TNI Konga UNIFIL.
Pemberangkatkan dilaksanakan di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Panglima TNI mengatakan, pelibatan Indonesia dalam misi UNIFIL dimulai dengan pengiriman kontingen Garuda ke-23 di Lebanon pada tahun 2006. Dan sejak saat itu Kontingen Garuda telah membangun tradisi, sebagai kontingen pasukan perdamaian berprestasi di misi UNIFIL.
“Kepercayaan yang diberikan oleh PBB kepada Indonesia untuk secara berkelanjutan mengirimkan Satgasnya dalam operasi perdamaian dunia adalah bukti pengakuan dunia terhadap profesionalisme, disiplin, dan dedikasi prajurit TNI,” Tegas Panglima TNI.
Keseluruhan personel Satgas, selain sebagai penjaga perdamaian di daerah konflik juga berperan menjadi Duta Bangsa Indonesia di kancah lnternasional yang memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia, namun tetap mengedepankan tugas pokoknya sebagai Peacekeeper.
Sementara, Komandan Kontingen Garuda UNIFIL TA 2025 Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, S.I.P., M.H.I., sekaligus Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL menjelaskan Satgas TNI Konga tahun ini berjumlah 1.090 personel, yang akan bertugas sampai dengan tahun 2026.
Sementara Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si (Han) kepada media menjelaskan bahwa Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia ini sesuai Mandat UNSCR 2749 tahun 2024. Satgas UNIFIL yang dikirimkan ke Lebanon sudah 19 Kontingen dari 2006 sampai dengan 2025 yang dikirim.
“Kita melaksanakan mandat atau Chapter yang sudah diberikan sebagai penjaga perdamaian misal diperbatasan agar tidak ada insiden-insiden pelanggaran lintas batas dari Lebanon ke Israèl,” katanya.(*)