banner 728x250

Inilah Alasan Kenapa Walikota Probolinggo Berikan Santunan Kematian Warganya Secara Langsung Tanpa Perantara.

  • Bagikan
banner 780X90

PROBOLINGGO,akuratmedianews.com. Komitmen Wali Kota Probolinggo Dokter Aminuddin untuk menyerahkan langsung santunan kematian kepada ahli waris terus berjalan. Bahkan, untuk mempercepat santunan ini, rencananya tahun 2026, dana santunan kematian yang sebelumnya di anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkot Probolinggo  akan dialihkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) setempat.

“Ini (santunan kematian) memang program pemerintah memberikan santunan kepada yang berhak. Sekarang lebih mempermudah proses pembayaran secara langsung dan cash sebesar Rp 750 ribu. Kami bekerja sama dengan Bank Jatim,” ujar Dokter Amin, saat takziah sekaligus menyerahkan santunan ke ahli waris almarhum Soelami Noerhayati, warga Perum Kopian Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan pada Jumat (07/11/2025) kemarin.

Dirinya juga menjelaskan alasan kenapa santunan tidak disampaikan melalui camat, lurah, RT atau RW tetapi langsung ke ahli  waris.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar santunan tersebut bisa lebih cepat diterima oleh ahli waris.

“Bukan khawatir dikurangi, tetapi supaya lebih cepat. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih cepat lagi. Sekarang pos anggaran di BTT, tahun depan rencananya ke Dispenduk Capil agar bisa mempercepat (pencairan),” tegas wali kota.

Diketahui, berdasarkan data Dispenduk Capil Kota Probolinggo  santunan kematian periode Januari 2025 sampai November 2025  jumlahnya mencapai 1.933 pengajuan. Dengan total uang santunan yang diserap senilai Rp 1.449.750.000.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa membantu keluarga yang ditinggalkan. Almarhumah husnul khotimah. Mendapatkan sisi yang terbaik. Dan, keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran menghadapi ini,” imbuh Dokter Amin.

Bukan sekali ini, kunjungan takziah sebelumnya ke rumah warga pun walikota Probolinggo tidak hanya menyerahkan santunan, wali kota juga menyerahkan kutipan akta kematian dan Kartu Keluarga.

“Proses administrasi berjalan lancar ya, semoga yang diberikan Pemkot Probolinggo bermanfaat bagi keluarga,” harap Dokter Amin lagi.

Sugiyanta, ahli waris Soelami Noerhayati, mengaku ia mengurus administrasi surat laporan kematian hingga pengajuan santunan sangat mudah dan lancar. Setelah melihat persyaratan dari aplikasi di kecamatan, ia lalu mengurus ke RT RW kemudian Dispenduk Capil.

“Alhamdulillah santunan ini bermanfaat untuk kebutuhan almarhum. Saya pikir lewat bank, tapi ternyata Pak Wali bisa meluncur ke rumah kami. Mengurus semuanya ini sangat mudah, cepat dan respon bagus dari pemkot. Cekatan karena begitu laporan meninggal, surat-surat kependudukan diganti,” ujar Sugiyanta.

Di lokasi kedua, wali kota menemui ahli waris dari almarhum Sri Muntamah, Yayuk Alwiyati di Jalan Kerinci, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Yayuk pun membenarkan, proses mengurus surat kematian sangat cepat dan prosedur tidak rumit.

“Suatu kehormatan bagi kami, karena belum pernah kedatangan Bapak Wali Kota. Soalnya kami bukan pejabat, kami orang biasa. Ya kaget, terharu, Bapak Wali Kota respek ke warganya,” kesan Yayuk.

banner 780X90
Penulis: SholehEditor: Juaini
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *