SIDOARJO, AMN – Kepala DInas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sidoarjo, Fredik Suharto memastikan jadwal Pilkades Serentak 2020 tidak akan diundur lagi.
Fredik mengatakan, Pilkades di Sidoarjo tetap akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2020 mendatang.
Meski begitu, Fredik juga mengatakan akan ada sedikit perubahan dalam teknis pelaksanaanya.
Perubahan yang paling mencolok nantinya ialah terkait lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Teknisnya nanti akan mirip dengan pelaksanaan pemungutan suara dalam pilkada kemarin.
Hal itu dikarenakan, teknis pilkades harus mengikuti instruksi dalam surat yang telah dikeluarkan oleh kementerian dalam negeri (Kemendagri), per-TPS hanya diperbolehkan menampung maksimal 500 orang pemilik suara.
“Tapi ya bisa saja ada yang 490 per TPS atau 450 pemilih,” kata Fredik, Minggu (13/12/2020).
Hal itu tentunya berdampak pada jumlah TPS per-desa dan juga anggaran yang disediakan. Skenario sebelumnya, Pilkades hanya akan menggunakan satu TPS yang terpusat.
Baca juga: Ini Poin Poin penting Surat Kemendagri terkait Pilkades serentak
Penempatannya bisa memanfaatkan lapangan atau balai desa yang ada. Namun dengan arahan dari surat Kemendagri tertanggal 10 Desember lalu, jumlah TPS untuk pilkades serentak di Sidoarjo diperkirakan bisa lebih dari 1300 TPS.
“Iya bisa lebih, tapi persiapan ini masih terus kami matangkan. Besok juga kami masih akan rapat lagi. Rencananya kami ajukan tambahan anggaran sekitar 14 miliar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fredik mengaku, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo. Tujuannya ialah untuk melengkapi prosesur keamanan yang ada di desa. Nantinya, untuk TPS tambahan pun juga akan melibatkan petugas KPPS dalam pilkada kemarin.
“Sedangkan untuk panitia pilkades yang sudah terbentuk akan jadi petugas inti. Lokasinya di balai desa,” pungkasnya. (IS)
3.5