banner 728x250

Kang Bupati Giri Sampaikan Rancangan Awal RPJMD 2025-2030, Targetkan Pendapatan Daerah Tembus Rp1 Triliun

  • Bagikan
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, secara langsung memaparkan rancangan tersebut di hadapan para anggota dewan, unsur Forkopimda, serta perwakilan lembaga vertikal dan instansi terkait. (Dok. Nanang)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Pemerintah Kabupaten Ponorogo bersama DPRD menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2030. Bertempat di aula Bappeda Litbang, Senin (14/4/2025), forum ini menjadi panggung awal bagi arah pembangunan lima tahun ke depan.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, secara langsung memaparkan rancangan tersebut di hadapan para anggota dewan, unsur Forkopimda, serta perwakilan lembaga vertikal dan instansi terkait. Ia menyebut rancangan ini sebagai kanvas besar untuk mewujudkan mimpi masyarakat Ponorogo.

“RPJMD ini adalah mimpi bersama. Harapan masyarakat harus terwujud demi mewujudkan Ponorogo yang Hebat, Harmonis, Elok, Bergas, Amanah, dan Ber-Taqwa,” tegas Sugiri dalam pidatonya.

Dalam rancangan tersebut, Sugiri menyebutkan sejumlah program prioritas, mulai dari penguatan sektor pertanian, revitalisasi kawasan wisata Telaga Ngebel, pembukaan akses wisata di Bendungan Bendo, hingga penyelesaian Monumen Reog yang sempat tersendat.

“Kalau ini bisa kita wujudkan bersama, saya yakin target pendapatan daerah Rp1 triliun bukan mimpi,” tambahnya optimis.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Dwi Agus Prayitno menilai bahwa penyampaian rancangan awal RPJMD adalah fase strategis dalam proses perencanaan daerah. Menurutnya, pentingnya sinkronisasi antara visi-misi kepala daerah dengan arah kebijakan pembangunan.

“Ranwal ini tak hanya mencakup garis besar pembangunan, tapi juga menyangkut arah APBD selama lima tahun mendatang. Setelah ini, kami akan lanjut membahas perda RPJMD bersama eksekutif,” kata Dwi Agus.

Ia juga membuka peluang kerja sama lintas sektor, termasuk dengan lembaga vertikal seperti Perhutani, guna mengoptimalkan potensi kawasan hutan sebagai bagian dari pembangunan wilayah.

Rapat paripurna ini dihadiri lengkap oleh jajaran DPRD, Bupati Ponorogo, Kapolres, Dandim 0802, perwakilan OPD, hingga undangan dari unsur masyarakat sipil. Atmosfer forum terasa cair, namun sarat dengan semangat gotong royong dalam menyongsong pembangunan Ponorogo pasca 2024.

Melalui RPJMD 2025–2030, Pemerintah Kabupaten Ponorogo tampak berupaya mengemas arah pembangunan dengan pendekatan kolaboratif. Tantangannya kini adalah bagaimana merumuskan strategi konkret agar target-target ambisius, termasuk proyeksi pendapatan daerah Rp1 triliun, tak hanya menjadi janji dalam dokumen perencanaan.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *