Akuratmedianews.com – Di tengah kondisi pemerintah yang sedang melakukan efisiensi anggaran, Inspektorat Kabupaten Tuban justru mengajukan pengadaan tiga unit mobil plus 18 motor dengan total anggaran mencapai Rp2.286.003.000 bersumber dari APBD 2025.
Berdasarkan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) LKPP, rincian pengadaan kendaraan tersebut meliputi satu unit mobil dinas pejabat eselon II seharga Rp764.021.000, dua unit mobil dinas operasional kantor/lapangan Rp752.762.000, serta kendaraan operasional berupa 18 unit motor senilai Rp769.220.000.
Kepala Inspektorat Tuban, Aguk Waluyo Raharjo membenarkan adanya rencana pengadaan kendaraan baru tersebut. Menurutnya, usulan itu diajukan untuk mendukung kelancaran operasional. Namun demikian, ia mengaku belum mengetahui apakah rencana itu akan disetujui atau tidak.
“Tapi karena ini efesiensi, saya nggak tahu apakah direalisasi atau nggak, sementara ini belum,” ujar Aguk, Kamis (28/8/2025).
Aguk menjelaskan, dua unit mobil operasional dari tiga mobil yang diajukan merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin 1.500 cc dan diseragamkan dengan kendaraan yang sudah ada sebelumnya, yakni merek Mitsubishi Expander.
“Yang satu mobil akan kita kaji, yang dua mungkin akan kita seragamkan dengan kendaraan yang lama Expander 1.500 cc,” terangnya.
Ia mengatakan, penambahan kendaraan baru diharapkan dapat memperluas jangkauan dan mengoptimalkan kinerja para pegawai Inspektorat dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Saya maunya kalau tim kita pecah sehingga bisa coverage, artinya pelaksanaan tugasnya nanti bisa dibagi,” imbuhnya.
Diungkap Aguk, sebenarnya Inspektorat Tuban tercatat masih memiliki tujuh unit mobil operasional, namun dua di antaranya telah dikembalikan ke Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD).
“Kalau nanti ini di realisasi, berarti kita punya tujuh unit mobil operasional,” pungkasnya.
