Akuratmedianews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonogiri, Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Bupati Sukoharjo, Jawa Tengah Etik Suryani, untuk membahas rencana pembangunan Lapas atau Rutan baru di wilayah Sukoharjo.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Sukoharjo tersebut turut dihadiri Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, sebagai bentuk sinergi lintas instansi dalam mengatasi persoalan kelebihan kapasitas hunian warga binaan.
Kalapas Wonogiri Siswarno menjelaskan bahwa Lapas Wonogiri saat ini sudah mengalami over capacity. Sementara jumlah tahanan dari Polres Sukoharjo cukup tinggi. Kondisi tersebut mendorong Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk menginstruksikan percepatan pembangunan fasilitas pemasyarakatan baru di Sukoharjo.
“Kementerian kami sudah siap untuk membangun Lapas atau Rutan baru. Kami berharap dukungan pemerintah daerah dalam penyediaan lahan yang memenuhi kriteria pembangunan,” ungkap Kalapas Wonogiri.
Berdasarkan hasil peninjauan tim, salah satu aset daerah di Sonorejo seluas sekitar 2,5 hektare dinilai memenuhi syarat pembangunan. Lokasi ini berjarak hanya sekitar 1,5 kilometer dari Kantor Pemda Sukoharjo, sehingga strategis dan mudah diakses.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan pihaknya akan melakukan pengecekan dan verifikasi terlebih dahulu sebelum pembangunan dimulai.
“Kami akan sosialisasikan kepada masyarakat setelah ada surat resmi dari pusat, sehingga semua proses berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Sementara, Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, menambahkan bahwa keberadaan Lapas atau Rutan baru akan sangat membantu dalam pengelolaan tahanan dari Polres Sukoharjo, sekaligus memperlancar proses hukum dan pembinaan warga binaan.
Audiensi ini menjadi langkah awal kolaborasi antara Pemkab Sukoharjo, Lapas Wonogiri, Polres Sukoharjo, dan Ditjenpas untuk memastikan tersedianya fasilitas pemasyarakatan yang layak, aman, dan sesuai standar di wilayah Sukoharjo.










