Akuratmedianews.com – Untuk mewujudkan komitmen mendukung proses pemulihan dan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terus diperkuat oleh Lapas Kelas IIB Wonogiri.
Hal ini diwujudkan melalui pembukaan resmi Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Wonogiri dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surakarta, Rabu (16/07/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Jateng, Dedy Cahyadi. Dalam sambutannya, Dedy menekankan pentingnya rehabilitasi sebagai bagian dari strategi pembinaan yang berorientasi pada pemulihan dan reintegrasi sosial.
“Rehabilitasi bukan hanya upaya penyembuhan dari ketergantungan, tetapi proses memulihkan harga diri, menumbuhkan disiplin, serta membekali WBP dengan nilai-nilai positif sebagai bekal kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Penandatanganan PKS antara Lapas Wonogiri dan BNNK Surakarta menjadi langkah strategis dalam mewujudkan rehabilitasi yang komprehensif dan berkelanjutan. Kepala Lapas Kelas IIB Wonogiri, Siswarno, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi dalam mewujudkan Lapas Bersinar (Bersih dari Narkoba).
“Dengan dukungan BNNK Surakarta, program rehabilitasi tahun ini kami harapkan lebih maksimal dalam mendampingi proses pemulihan WBP yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkotika. Ini bukan hanya tentang bebas narkoba, tapi juga membangun ulang mental dan karakter mereka,” ujar Kalapas Siswarno.
Sementara itu, Kepala BNNK Surakarta, I Gede Nakti Widhiarta, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lapas Wonogiri dalam memberikan layanan rehabilitasi yang terstruktur. Ia menegaskan bahwa rehabilitasi berbasis pemasyarakatan merupakan bagian penting dari strategi nasional pemberantasan narkoba.
“Kami siap mendukung penuh, baik melalui tenaga konselor, edukasi, maupun evaluasi program. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata bahwa penanganan narkoba harus lintas sektor dan berkelanjutan,” tuturnya.
Program rehabilitasi pemasyarakatan tahun 2025 di Lapas Wonogiri akan diikuti oleh 100 WBP terpilih, dengan pendekatan Therapeutic Community (TC) yang mengedepankan pemulihan fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Lapas Wonogiri, petugas konselor, serta perwakilan dari BNNK Surakarta.
