Akuratmedianews.com – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan salat tasbih dan i’tikaf pada delapan masjid yang berada di kabupaten Situbondo.
Kegiatan tersebut telah terjadwal dari tanggal 20 Maret 2025 yang dilaksanakan di masjid Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.
Masjid Ar-Rahman Locangcang menjadi masjid kedua pelaksanaan salat tasbih, para panitia dan masyarakat sekitar sangat antusias dan semangat. Kegiatan dimulai pada jam 23.30 WIB, tidak hanya muslimin yang hadir muslimat juga diperbolehkan mengikuti kegiatan tersebut.
Tokoh masyarakat dan ulama Kabupaten Situbondo ikut melaksanakan salat tasbih dan i’tikaf di masjid Ar-Rahman ialah Pengasuh Pondok Pesantren Jauharul Ulum, para guru ngaji, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Situbondo, Habib Muhammad Bin Abu Bakar Al Muhdar juga sebagai imam shalat tasbih, dan dihadiri juga oleh ketua Dewan Masid Indonesia (DMI) Kabupaten Situbondo KH. Zaini Mun’im Ridwan.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Masjid Ar Rahman sekaligus perwakilan Panitia Ust. Hamim menyampaikan bahwa semua jamaah yang telah hadir ini mendapatkan keutamaan salat dan berkahnya ramadan.
“Semoga seluruh jamaah ini mendapatkan keutamaan salat tasbih serta berkahnya bulan suci ramadan,” harapnya, Minggu (23/3/2025).
Ust. Hamin mengatakan bahwa salah tasbih ini banyak keutamaan, semua dosa yang dilakukan mendapatkan ampunan dari Allah. Menurutnya, perlu digaris bawahi dosa-dosa diampuni ini tidak mencakup dosa yang berkaitan dengan hak sesama hamba, hanya dosa yang berkaitan dengan hak – hal Allah.
“Sedangkan, i’tikaf adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah, berdzikir, bertasbih, dan kegiatan terpuji lainnya,” jelas Ust. Hamim.
Ia pun menuturkan bahwa ini juga bertempatan di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan yang membuatnya menjadi kegiatan sunnah yang utama dilakukan.
“Mereka menyambut baik kegiatan tersebut bahkan sudah menantikannya sejak pengumuman pelaksanaan. Dengan adanya kegiatan positif ini masyarakat seakan mendapat arahan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tuturnya.
“Dimana Rasulullah menganjurkan melaksanakan shalat sunnah ini, secara runtut menganjurkan agar salat sunnah tasbih ini mampu dilakukan sehari sekali, bila tidak mampu seminggu sekali, bila tidak maka sebulan sekali, bila tidak maka setahun sekali, bila tidak maka setidaknya sekali seumur hidup,” pungkas dia.
