banner 728x250

Ngaji Bareng Gus Kautsar, Kang Bupati Sugiri: Ramadan Momentum Perbanyak Amal

  • Bagikan
Suasana Ngaji Bareng Gus Kautsar di Halaman Pendopo Ponorogo. (foto : Nanang)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Ribuan warga memadati halaman Pendopo Kabupaten Ponorogo, Kamis (27/3/2025) kmarin malam, untuk mengikuti pengajian bersama KH Ahmad Kautsar atau Gus Kautsar.

Kegiatan ini berlangsung khidmat, dipenuhi lantunan doa dan tausiyah yang menyejukkan hati. Dan, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi wakil bupati Ponorogo Lisdyarita, tampak sumringah menyapa warga yang hadir.

Kang Bupati, sapaan akrab Sugiri, tampak sumringah menyapa warga yang hadir. Dengan gayanya yang khas, ia mengajak masyarakat menjadikan Ramadan sebagai momen memperbanyak amal ibadah.

“Bulan suci ini adalah waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi malam ini kita bersama ulama besar NU yaitu Gus Kautsar. Mari manfaatkan Ramadan untuk memperbanyak kebaikan,” ujar Sugiri dalam sambutannya.

Wakil Bupati Lisdyarita pun tampak selalu tersenyum mendampingi Sugiri. Setiap kali sang bupati berbicara, senyumnya seakan menjadi penyemangat bagi warga yang hadir.

Dalam ceramahnya, Gus Kautsar menekankan bahwa pentingnya memanfaatkan Ramadan sebagai ladang ibadah. Ia menegaskan, bulan suci ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih ampunan.

“Di bulan ini, Allah sedang baik-baiknya. Setiap permohonan ampun dikabulkan, setiap amal dilipatgandakan. Rugi besar kalau kita melewati Ramadhan tanpa mendapat ampunan,” kata Gus Kautsar.

Gus Kautsar juga mengingatkan bahwa meski seseorang memiliki banyak kesalahan, setidaknya jangan menambah dosa di bulan suci ini. Pasalnya, ancaman bagi mereka yang tetap bermaksiat di Ramadan tidaklah ringan.

“Sejelek-jeleknya kita, kalau masuk Ramadan minimal jangan berbuat dosa. Sebab, ancamannya berat adalah mendapat laknat dari Allah dan penduduk langit. Jika kita game over sebelum Ramadan berikutnya, surga pun terasa jauh,” tegasnya.

Di luar pembahasan Ramadan, Gus Kautsar menyinggung fenomena pemimpin di berbagai daerah. Menurutnya, masyarakat cenderung lebih menyukai pemimpin yang perhatian dan dermawan, meskipun bukan dari kalangan ulama atau tokoh agamis.

“Orang baik tapi pelit akan kalah dengan pemimpin preman tapi dermawan. Itu realitasnya. Namun di Ponorogo, hal ini justru berbeda. Disini, pemimpin tanpa modal besar tetap bisa menang karena programnya pro-rakyat. Ini menunjukkan kebijaksanaan masyarakat Ponorogo,” ungkap seorang ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.

Gus Kautsar berharap kepemimpinan yang baik akan membawa Ponorogo menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

“Pemimpin yang jujur dan peduli, kata Gus Kautsar, bisa menjadi jalan turunnya rahmat dan perlindungan Allah bagi Ponorogo,” harapnya.

Pengajian akbar ini menjadi salah satu momen spesial bagi warga Ponorogo di penghujung Ramadan. Ribuan orang yang hadir tak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga motivasi untuk terus memperbaiki diri.

Acara berlangsung hingga larut malam, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Gus Kautsar.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *