Akuratmedianews.com – Pemimpin spiritual ratusan juta umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhir pada Senin (21/4/2025) pagi. Paus Fransiskus berusia 88 tahun yang bernama lahir Jorge Mario Bergoglio ini meninggal setelah lama berjuang melawan penyakit paru-paru.
Riwayat kesehatan Paus Fransiskus memang telah menjadi perhatian sejak lama. Pada tahun 1957, saat masih berusia awal 20-an, ia menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru di Argentina akibat infeksi saluran pernapasan yang serius. Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatannya kerap menurun, terutama terkait dengan gangguan pernapasan.
Pada November 2023, ia terpaksa membatalkan kunjungannya ke Uni Emirat Arab karena menderita influenza dan radang paru-paru. Kemudian, pada 14 Februari 2025, Paus Fransiskus dilarikan ke Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli karena bronkitis yang memburuk. Beberapa hari setelahnya, ia didiagnosis menderita pneumonia bilateral.
Setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari sebulan, ia dipulangkan ke kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, untuk melanjutkan pemulihan. Namun, kondisinya tidak kunjung membaik. Kabar meninggalnya Paus Fransiskus disampaikan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell.
“Saudara-saudari terkasih, dengan hati yang berat kami mengumumkan bahwa Bapa Suci kita, Fransiskus, telah berpulang pada pukul 07.35 pagi ini. Sepanjang hidupnya, beliau melayani Tuhan dan umat dengan penuh cinta dan keberanian, terutama bagi mereka yang terpinggirkan,” ujar Kardinal Farrell.
Paus Fransiskus terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI. Sosoknya dikenal sederhana, dekat dengan kaum miskin, dan aktif mendorong dialog lintas agama.
Meski sempat menuai kontroversi dari berbagai pihak, ia tetap berdiri teguh dalam visinya untuk membawa Gereja Katolik menjadi lebih inklusif dan penuh kasih. Hingga berita ini diturunkan, pihak Vatikan belum merilis pernyataan resmi mengenai penyebab pasti wafatnya Paus Fransiskus.
