Akuratmedianews.com – Pasar Pon merupakan pasar tradisional legendaris di kabupaten Ponorogo, kini sudah kehilangan gaungnya. Pasca renovasi beberapa lalu, justru pasar ini mengalami penuruunan jumlah pengunjung secara signifikan.
Di pasar ini hanya 10 pedagang yang masih bertahan menjalankan usahanya. Kondisi memprihatinkan serta mengkhawatirkan para pedagang yang menggantungkan hidup dari aktivitas jual beli pasar tersebut.
Salah satu pedagang Pasar Pon, Mbah Situn mengatakan bahwa kami sudah berpuluhan tahun jual di pasar, baru ini pasar mengalami kesepian pengunjung sampai mengubah caranya.
“Saat ini, pembeli di pasar hampir tidak ada mas. Jadi, saya terpaksa menjual keliling ke desa-desa dengan membawa pisang dagangan saya daripada dibiarkan busuk,” ujarnya, saat ditemui wartawan Akurat Media News pada Kamis (17/4/2025).
Mbah Situn menyampaikan bahwa kondisi ini mulai terasa setelah renovasi pasar selesai. Menurut dia, para pedagang sempat menaruh harapan besar dengan tampilan baru pasar yang lebih moder, bersih, dan nyaman.
“Namun yang terjadi justru sebalinya dan tidak sesuai harapan. Tak hana itu, banyak pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor dan menjamurnya toko-toko sayur berbasis UMKM didekat pasar pon sendiri, membuat masyarakat semakin jarang berbelanja di pasar tersebut,” ungkapnya.
“Pasca renovasi pasar Pon sudah mulai sepi. Awalnya, kami senang saat pasar di renovasi tetapi semakin lama makin sepi, apalagi ditambah pedagang sayur bawa motor di pagi hari sama banyaknya yang buka toko-toko sayur deket pasar, membuat pasar Pon makin sepi,” tukas Mbah Situn.