banner 728x250

Pemkab Tuban Minta NU Dukung Program Pengentasan Kemiskinan

  • Bagikan
BERHARAP SINERGI : wabup Tuban Joko Sarwono Berharap Program NU Selaras dengan Pemkab, terutama untuk Menangani Kemiskinan
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Kabupaten Tuban masih menjadi bagian dari 10 besar kabupaten termiskin di Jawa Timur. Kabupaten yang dipimpin Bupati Aditya Halindra Faridzky ini menempati posisi kelima dengan tingkat kemiskinan 14,91%.

Karena itu, Pemkab Tuban terus mengupayakan program-program pengentasan kemiskinan. Butuh dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat upaya mengurangi penduduk miskin tersebut. Pengentasan kemiskinan menjadi prioritas baik skala nasional, provinsi, hingga kabupaten.

Karena itu, Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono saat menghadiri Musyawarah Kerja (Musker) 2 Pengurus Cabang Nadlatul Ulam (PCNU) Tuban, berharap NU mendukung program pengentasan kemiskinan ini.

‘’PCNU dapat turut serta dengan membuat telaah kajian terkait upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban,’’ ujar Joko Sarwono.

Musker 2 PCNU Tuban ini mengankat temau “Meneguhkan Kembali PCNU Tuban sebagai Civil Society yang Digdaya”. Kegiatan digelar di di Ponpes Roudlotul Hidayah, Desa Jegulo, Kecamatan Soko. Hadiri di muskes ini Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Matin Djawahir, Ketua PCNU Tuban, KH. Ahmad Damanhuri, dan pimpinan Lembaga dan Badan Otonom PCNU Tuban.

Pada kesempatan ini, Wabup Tuban, Joko Sarwono mengungkapkan NU telah menjadi mitra Pemkab Tuban dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Tuban. Pemkab Tuban berharap program kerja yang disusun PCNU dapat diselaraskan dengan arah kebijakan Kabupaten Tuban.

“Notulensi hasil Musker dapat disampaikan ke Pemkab Tuban melalui dinas terkait,” tambahnya.

Selanjutnya, dokumen tersebut akan menjadi bahan kajian dan pertimbangan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Tuban. Wabup Tuban menyatakan Pemkab Tuban menetapkan sejumlah berbagai program prioritas pembangunan.

Selain itu, Pemkab Tuban juga terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur pada berbagai sektor. Langkah ini diharapkan membawa multiplayer efek diantaranya kemudahan akses pendidikan dan kesehatan, percepatan mobilitas untuk mendukung percepatan perekonomian.

Pemkab Tuban, kata Joko, berfokus pada peningkatan nilai tambah sektor ekonomi. Potensi Kabupaten Tuban yang semula hanya dijual dalam bentuk mentah, akan didorong agar menjadi produk siap jual.

“Sebagai contoh, petani tidak lagi menjual gabah, tapi didorong untuk dapat menjual beras kemasan berkualitas premium,” sambungnya.

Selain itu, pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten. Kebijakan tersebut tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tapi juga bertumpu pada adat budaya dan agama. Harapannya, mampu mencetak generasi berbudi dan berakhlak luhur serta memiliki kompetensi ahli.

Mantan Kepala Bappeda Tuban ini menerangkan berbagai kebijakan Pemkab Tuban perlu mendapat dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk jamaah NU. Hal tersebut menjadi pondasi keberhasilan program pembangunan. Tujuan akhirnya mampu membawa manfaat bagi umat dan bangsa Indonesia. Peran serta jamaah NU dan masyarakat umum menjadi bagian penting dari laju kemajuan Kabupaten Tuban.

PCNU Tuban diharapkan menjadi teladan dalam keberagaman di Kabupaten Tuban. Khidmat NU dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Tuban hendaknya dapat dijalankan secara berkelanjutan.

“Pemkab Tuban selalu terbuka menerima nasihat dan saran dari para kyai, tokoh agama, dan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Tuban, Ahmad Damanhuri mengatakan Musker ini menjadi wahana untuk mengevaluasi keberhasilan program pada tahun sebelumnya. Sekaligus menjadi forum untuk menyusun program kerja satu tahun ke depan.

“Program yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan umat dan masyarakat Tuban,” tuturnya.

Ahmad Damanhuri menambahkan tema yang diusung menjadi wujud khidmat NU untuk bangsa Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, PCNU Tuban berkomitmen menyelaraskan program kerja dengan visi misi dan program pembangunan daerah. Jamaah NU dituntut agar terus memberikan kontribusi nyata pada berbagai aspek kehidupan.

“Terbaru, NU terus mendorong percepatan sertifikasi tanah waqaf musala, masjid, maupun TPQ,” jelasnya.(*)

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *