TUBAN, Akuratmedianews.com – Dalam rangka mendukung suksesnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas demi terwujudnya Kamseltibcarlantas aman dan nyaman di wilayah Kabupaten Tuban, Polres Tuban melaksanakan gelar apel pasukan dalam rangka operasi Zebra Semeru 2024.
Gelar pasukan yang dilaksanakan di lapangan Mapolres setempat tersebut dipimpin oleh Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T., Senin (14/10/2024).
Kegiatan operasi mengusung tema “Cipta kondisi Kamseltibcarlantas Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024” itu dihadiri Pjs. Bupati Tuban Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., Forkopimda kabupaten Tuban serta diikuti oleh pasukan gabungan TNI-POLRI Polri, Satpol PP serta Dinas Perhubungan kabupaten Tuban.
Dalam amanat Kapolda Jatim yang dibacakan oleh Kapolres Tuban menerangkan bahwa angka kecelakaan lalulintas tahun 2024 mengalami penurunan hingga 12,6 persen dibandingkan tahun 2023, meskipun mengalami penurunan namun fatalitas masih cukup tinggi yakni memakan korban hingga 3.570 jiwa.
Memasuki tahapan pilkada serentak yang cukup krusial yakni tahapan kampanye, dimana salah satu kerawanan dalam bidang lalulintas yakni kecelakaan saat pelaksanaan kampanye sering terjadi disebabkan kurangnya kesadaran diri berlalu lintas oleh peserta kampanye.
Operasi Zebra Semeru itu melibatkan 3.469 personel Polri dengan rincian 348 personel Polda Jatim serta 3.121 personel Polres jajaran.
Usai pimpin apel, kepada awak media Kapolres Tuban menjelaskan bahwa operasi tersebut dilaksanakan serentak dengan sandi operasi Zebra Semeru itu qkan dilaksanakan selama selama 14 hari dimulai tanggal 14 – 27 Oktober 2024 dengan kegiatan preemtif, preventif serta penegakkan hukum.
“Minggu pertama kita kegiatan preemtif dan preventif serta minggu kedua kita laksanakan penegakkan hukum,” terang Oskar.
Dalam pelaksanaan operasi Zebra tersebut akan dilakukan penindakan terhadap terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi terjadinya Kecelakaan Lalulintas baik itu melalui ETLE maupun tindakan manual secara hunting.
“Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan lalulintas” tuturnya.
Menurut Oskar dalam melaksanakan kegiatan preemtif dan preventif pihaknya juga akan berkolaborasi bersama pemerintah daerah sehingga pelaksanaan operasi bisa lebih efektif dan efisien.
“Tentunya bisa berdampak terhadap masyarakat yaitu menekankan angka kecelakaan maupun pelanggaran lalulintas,” ucapnya.
Kegiatan operasi Kepolisian yang bersamaan dengan pelaksanaan tahapan kampanye itu diharapkan bisa berjalan aman lancar dan kondusif tanpa adanya kejadian kecelakaan lalulintas saat euforia kampanye.
“Ini akan kita komunikasikan dengan tim kampanye, sehingga pelaksanaannya bisa tertib dan lancar, tandas Oskar.(rendra)