
Akurat Media News Surabaya. — Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur akhir Mei ini diprediksi berlangsung menarik.
Apalagi, sejak jauh-jauh hari sejumlah nama sudah bermunculan ke publik yang senter di beritakan ada KH. Musyafak Nur ibu Munjidah Wahab dan ada Ra. Latif
Informasi terbaru , ada Nama alternatif yang di munculkan oleh DPC – DPC apabila ketua saat ini tidak dapat Diskresi dari DPP
Menurut rumor yang berkembang, terdapat potensi perbedaan pandangan antara DPP PPP dengan kalanganDPC PPP seJatim terkait figur calon.
Hal itu lantaran sejauh ini, kabarnya masing-masing memiliki keinginan mendorong figur tertentu.
Kendati, pengurus nantinya bakal ditentukan oleh formatur yang dipilih di dalam Muswil.
Kabar yang berkembang nama Bupati Jombang Mundjidah Wahab disiapkan sebagai Ketua DPW PPP Jatim.
Sebelumnya, setelah mendapat lampu hijau dari DPP PPP, gelaran Musyarawah Wilayah (Muswil) PPP Jawa Timur akhirnya dapat dipastikan.
Itu setelah DPP menyetujui usulan dari DPW PPP Jatim, yaitu Muswil bakal digelar pada 31 Mei hingga 1 Juni mendatang.
Pengamat politik dari Accurate Research & Consulting Indonesia ( ARCI ) Baihaki Sirajt menilai Muswil pada 31 Mei ini memang termasuk krusial untuk PPP Jatim.
Sehingga, menurut Baihaki sapaan akrapnya PPP juga perlu untuk menyiapkan figur alternatif jika mengalami kebuntuan komunikasi.
Kalau sampai di paksakan keinginan DPP tapi tidak ada dukungan dari DPC- DPC maka akan timbul perpecahan dan mengakibatkan merosotnya perolehan suara di 2024 nanti
PPP jelas butuh seorang Fighter untuk memimpin PPP Jatim guna meningkatkan daya tarik agar daya saing meningkat,” kata Baihaki saat dihubungi Redaksi Rabu (30/5/2021).
Alternatif itu dianggap perlu dimunculkan agar PPP dapat mengakomodasi seluruh keinginan dan aspirasi baik kalangan struktural maupun kalangan grassroot atau arus bawah partai.
PPP Jatim Butuh seorang Fighter untuk bisa bersaing dengan partai lain di jatim dan tidak hanya menjual ketokohan kalau ingin besar di jatim
Masih menurut Baihaki selain memperhatikan kapasitas kader yang akan menjadi pucuk pimpinan DPW, keputusan alternatif itu juga perlu memperhatikan soliditas kader partai.
“Jadi ya cari kader yang jadi pemersatu dan sekaligus dikehendaki arus bawah,” ungkapnya.( Sugik )
4.5
4.5