Akuratmedianews.com – Puluhan nasabah Bank BRI Cabang Tuban menjadi korban dugaan penipuan berkedok pelunasan hutang, melalui mekanisme Surat Berharga Kedaulatan Keuangan Negara (SBKKN) yang dilakukan oleh oknum dari lembaga tertentu.
Salah satu korban inisal Z (52) Warga Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolres setempat pada November 2024 lalu. Perempuan paruh baya yang sehari-hari berdagang ikan di TPI itu mengaku sudah berulang kali dipanggil oleh penyidik kepolisian untuk dimintai keterangan.
“Saya sudah tiga kali dipanggil oleh polisi,” katanya, Kamis (3/7/2025).
Ia menceritakan dugaan penipuan yang dialami itu berawal dari informasi tetangganya yang kebetulan juga memiliki tanggungan hutang di BRI. Bahwa dengan menyerahkan sejumlah uang kepada para terduga pelaku, maka sisa hutangnya bakal dilunasi oleh negara.
Karena tertarik, korban lantas bertemu dengan tiga orang terduga pelaku di sebuah tempat, pada Februari 2024. Disitu itu mereka mengimingi-imingi korban jika sisa hutangnya sebesar Rp58.000.000 bakal lunas hanya dengan membayar biaya pelunasan sejumlah Rp8.700.000.
“Tanpa pikir panjang saya pinjam uang kesana kemari, setelah dapat pinjaman langsung saya serahkan ke mereka,” ungkapnya.
Sial, meskipun telah menyerahkan uang kepada terduga pelaku. Korban masih saja terus ditagih oleh pihak BRI supaya mengangsur tunggakan hutangnya.
“Mau gimana lagi, ya sekarang ini saya harus ngangsur lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Branch Manager BRI Cabang Tuban, Mohammad Arief Prabowo menjelaskan para terduga pelaku ini telah beraksi di Tuban sejak 2023. Sasarannya nasabah dalam kondisi terjepit, termasuk yang memiliki kredit macet.
“Mereka mencari nasabah-nasabah dengan kondisi terjepit, sehingga mudah dibujuk,” terangnya.
Arief menyebut sejauh ini jumlah nasabah BRI yang menjadi korban penipuan berkedok pelunasan hutang itu sekitar 40 orang, tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Tuban.
“Masing-masing korban kerugiannya berbeda, ada yang jutaan sampai puluhan juta,” bebernya.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp terkait laporan korban, Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander meminta tim media ini untuk bersabar menunggu perkembangan penyelidikan.(*)