Akuratmedianews.com – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo yang membidangi ketenagakerjaan, Ribut Riyanto memimpin langsung proses penjemputan jenazah almarhum Samsudin dari Taiwan hingga pemberangkatan dari rumah duka.
“Samsudin, seorang pekerja migran asal Ponorogo, meninggal dunia di Taiwan pada tanggal 11 Maret 2025 akibat serangan jantung,” ujarnya dalam keterangan resmi diterima oleh redaksi, Selasa (25/3/2025).
Begitu mendapat kabar duka tersebut, Ribut Riyanto langsung bergerak cepat. Ribut segera melakukan koordinasi dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) tempat almarhum Samsudin mendaftar dan berangkat bekerja. Tak hanya itu, Ribut juga berkoordinasi erat dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ponorogo untuk memastikan semua proses kepulangan berjalan lancar.
Sebagai Presiden Sahabat Migrant Indonesia, Ribut tidak tinggal diam. Ia juga menjalin komunikasi intensif dengan anggota DPR RI Komisi 9, Mufida guna mempermudah proses pemulangan jenazah dari Taiwan ke Indonesia. Berkat sinergi yang solid antara berbagai pihak, proses kepulangan jenazah Samsudin dapat dilakukan dengan cepat dan lancar.
Setibanya jenazah di tanah air, Ribut Riyanto memastikan bahwa semua hak-hak almarhum, termasuk klaim BPJS Ketenagakerjaan, tetap diperjuangkan.
“Advokasi terkait hak-hak Samsudin akan terus dilanjutkan hingga tuntas,” tegasnya.
Ribut juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam mewakili pihak keluarga dan almarhum ini dikenal baik oleh masyarakat Ponorogo dan baru bekerja Sembilan bulan di Taiwan. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah almarhum Samsudin. Terima kasih kepada P3MI, Dinas Tenaga Kerja Ponorogo, Ibu Mufida dari Komisi 9 DPR RI, Pemerintah Desa (Pemdes) Wagirkidul, Polsek, Koramil Pulung, dan seluruh masyarakat Ponorogo yang telah memberikan support dan bantuan,” ungkapnya.
Kepedulian Ribut Riyanto dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmennya untuk selalu hadir dan memberikan solusi nyata bagi para pekerja migran dan keluarganya.
“Proses pemulangan jenazah yang cepat dan lancar ini diharapkan menjadi bentuk nyata kehadiran negara bagi warganya yang bekerja di luar negeri,” pungkasnya.