Bangkok – Akuratmedianews.com – SEA Junction Bangkok menjadi pusat perhatian dengan pelaksaan workshop inovatif yang mana diinisiasi dosen program studi S1 Pendidikan Ekonomi (PE), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menarik perhatian akademisi dan peneliti dari berbagai latar bekalang.
Acara ini berlangsung di SEA Junction, Bangkok, Rabu (15/5/2024) lalu dengan mengangkat tema “olah data statistic dan artikel ilmiah jurnal internasional bereputasi”. Adapun kegiatan ini, para peserta diajarkan teknik pengolahan data yang mendalam dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi di jurnal internasional terkemuka. Tak hanya itu, workshop ini menghadirkan tiga narasumber sesuai bidang ahlinya. Diantaranya adalah Waspodo Tjipto Subroto, Mohamad Arief Rafsanjani, dan Muhammad Abdul Ghofur.
Retno Mustika Dewi, Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi Unesa mengatakan bahwa keterampilan statistik sangat penting dan juga harus mengimbangi kemampuan menulis artikel ilmiah bag kemajuan akademik dan professional mahasiswa.
“Saya apresiasi antusiasme mahasiswa yang tergabung dalam perhimpunan mahasiswa Indonesia Thailand (Permitha) dalam mengikuti workshop ini,” ujarnya saat membuka acara workshop ini secara resmi.
Sementara itu, dalam paparan Waspodo mengatakan bahwa dasar-dasar olah data statistik termasuk pentingnya validitas dan realibitas dalam penelitian.
“Selain itu, kita memberikan pemahaman lebih detail dan paham olah data statistik diantaranya adalah teknik-teknik analisis data yang umum digunakan dalam penelitian ekonomi dan bisnis,” imbuh Waspodo, guru besar Pendidikan Ekonomi Unesa.
Senada, Mohammad Arief Rafsanjani menjelaskan bahwa strategi menulis dalam artikel imiah untuk jurnal internasional. “Struktur atrikel yang baik adalah penyusunan argument yang logis, serta tips praktis untuk meningkatkan peluang publikasi,” imbuh dia.
Terakhir, Muhammad Abdul Ghofur menuturkan bahwa etika dalam penelitian dan penulisan ilmiah itu sangat penting agar tidak terjadi namanya plagiarisme.
“Kami memberikan pemahaman mengenai pentingnya cara menghindari plagiarisme, teknik pengutipan yang benar dan pentingnya menjaga orisinalitas dalam penelitian. Melalui diskusi ini banyak yang dapat berikan pengetahuan baru bagi peserta tersebut,” tukas Ghofur, sapaan akrabnya.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (IA) antara Retno Mustika Dewi dan Presiden Permitha 2023, Yudha Disastra. Nota kesepahaman ini menandakan kerjasama yang erat antara Unesa dan Permitha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian mahasiswa Indonesia di Thailand.
Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berguna bagi pengembangan akademik mereka. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah mahasiswa Indonesia dapat meningkat di kancah internasional.