Akuratmedianews.com – Sebanyak 7 orang anggota rombongan penantar umroh asal Kabupaten Tuban, dinyatakan meninggal, setelah kendaraan yang ditumpanginya tabrakan dengan bus di wilayah Dusuk Sampean, Gresik (10/4/2025) sekitar pukul 05.45 pagi.
Data yang dihimpun menyebutkan, rombongan yang mengendarai mobil jenis Panther warna biru tersebut berasal dari Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Kecelakaan terjadi secara adu banteng, hingga mengakibatkan mobil rombongan dengan nomor polisi DK 1157 FCL tersebut remuk. Sedangkan, bodi depan bus juga terlihat rusak parah. Dua awak bus mengalami luka-luka.
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Wiji Santoso, membenarkan bahwa korban merupakan warganya yang tinggal di Dusun Kedungsari RT 001 RW 004. Ia mengatakan, informasi pertama kali diterima dari Polsek Merakurak dan kemudian dikonfirmasi kembali oleh Polres Gresik.
“Benar, yang mengalami kecelakaan itu warga kami. Info awal dari kepolisian menyebutkan kecelakaan terjadi sekitar pukul setengah enam pagi,” ujar Kades Wiji kepada wartawan, saat ditemui di rumah duka.
Menurut data dari Pemerintah Desa, tujuh korban jiwa adalah Akhmad Basuki (49) yang merupakan sopir, Besar (66), Muhammad Al Fatih (3), Hafiz Gandawiharja (17), Muhammar Aqib (26), Wiwik Sunarti (43), dan Lislikah (54).
Sementara itu, dua korban luka berasal dari bus Hino bernomor polisi S 7707 UA, yakni sopir bus Suwarno (46) dan kernetnya, Khoirul Anam.
Saat ini, ketujuh jenazah masih berada di RS Ibnu Sina Gresik dan dalam proses untuk dibawa pulang ke Tuban. Rencananya, jenazah akan segera disalatkan dan dimakamkan di tempat pemakanan desa.
“Pemakaman akan dilakukan secepatnya setelah proses di rumah sakit selesai dan jenazah tiba di rumah duka,” tambah Kades Wiji.
Selain Kades, perangkat desa yang sudah ada di rumah duka, para tetangga juga terus berdatangan untuk melayat. Juga nampak petugas dari Jasa Raharja, serta anggota Polsek dan Koramil Merakurak.(*)