KEDIRI, AMN– Polisi Akhirnya berhasil meringkus Pelaku pembunuh M (17) warga Kota Bandung Jawa Barat tubuhnya ditemukan meninggal di Kamar Hotel 421 Hotel Lotus Garden Kota Kediri. Pelaku mengakui usai membunuh korban dan baru sekali menggunakan “jasa” korban.
Pelaku berinisial RP (24) warga Desa Leran Kulon Kecamatan Palang Kabupaten Tuban ditangkap polisi di tempat kostnya di Desa Kwadungan,Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo .S.I.K dalam konferensi pers menyampaikan, pelaku dijerat pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Adapun barang bukti yang diamankan satu bantal putih, pisau dapur warna silver sama kain lap warna kotak – kotak, satu buah helm warna oranye, celana jins warna hitam, jaket warna hijau, satu buah tas slempang warna merah, satu buah masker warna biru dongker dan satu unit handphone.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Verawaty Thaib .S.I.K, mengungkapkan, Pengungkapan ini usai mendalami Hasil rekaman CCTV dari sejumlah titik aktivitas pelaku mulai datang hingga keluar usai melancarkan aksinya yang diketahui pelaku mengunakan jasa layanan kendaraan online dimana terlihat pelaku usai turun dari Sepeda Motor Vario Warna Putih bergaris merah keluaran tahun 2020 sehingga pihak Reskrim langsung berkoordinasi dengan Samsat terkait kendaraan Honda Vario warna putih bervariasi merah.
“Dari rekaman CCTV kemudian dianalisa dan pihaknya mencari siapa saja warga kota Kediri yang memiliki indentitas kendaraan keluaran tahun tersebut yang dipakai pelaku sewa jasa online tersebut,”ungkap Kasatreskrim usai konferensi pers,Jumat (5/3/21)Lanjut Vera panggilan akrab Kasatreskrim Polres Kediri Kota dimana pihaknya akan mengembangkan kasus pembunuhan ini atas adanya bukti kegiatan prostitusi online dengan menggunakan aplikasi, dan para perempuan rata – rata masih di bawah umur.
Koordinasi dengan pemerintah kota akan dilakukan untuk bersama – sama mengantisipasi agar tidak terulang.Bahwa pelaku memang telah mempersiapkan pisau dapur warna silver dari rumah yang dimasukan ke tas slempang usai memesan korban untuk berhubungan badan dengan kesepakatan harga Rp. 700 ribu. “usai berhubungan badan, ternyata pelaku hanya membawa uang 300 ribu.
Akhirnya terjadi keributan, kemudian korban ditusuk tujuh kali ketika berusaha meminta tolong atas keributan itu,”terangnyaSelain pelaku pembunuhan, Polisi juga menetapka D (22) kekasih korban dan R (40) yang ternyata berstatus adik kakak sebagai mucikari.