Akuratmedianews.com – Sebanyak 36 guru Akuntansi dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Timur bagian barat mengikuti pelatihan pengembangan media pembelajaran Akuntansi berbasis Artificial Intelligence (AI).
Dan, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 9-10 Juli 2025 di SMK Negeri 1 Magetan. Tim tersebut diketuai oleh Moh. Danang Bahtiar, S.Pd., M.Pd, dengan anggota Prof. Dr. Susanti, S.Pd., M.Si., Prof. Dr. Agung Listiadi, S.Pd., M.Ak., Rochmawati, S.Pd., M.Ak., Han Tantri Hardini, S.Pd., M.Pd., dan Amirul Arif, S.Pd., M.Ak.
Pembukaan kegiatan tersebut dibuka oleh Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Sumarwan, S.Pd., M.MT. Dan, turut hadir pula Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Jawa Timur, Drs. Karmawan, dan Wakil Dekan Bidang 2 FEB Unesa, Prof. Dr. Susanti.
Ketua Tim PKM Prodi S1 Pendidikan Akuntansi Moh. Danang Bahtiar, S.Pd., M.Pd., CTT., CCTS mengatakan bahwa era digital ini terus berkembang dan telah menjadi kekuatan utama dalam mengubah cara kita belajar dan mengajar.
“Dengan adanya akses yang lebih mudah dan luas terhadap berbagai perangkat dan aplikasi, pendidikan telah melihat perubahan besar dalam pengalaman belajar siswa,” ujar pria akrab dipanggil Danang.
Danang menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi telah memungkinkan para pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif.
“Guru dituntut harus memahami teknologi dan mengembangkannya. Guru harus mampu menyusun bahan ajar dan sumber belajar yang lebih inovatif, kreatif, dan menarik bagi siswa tersebut,” kata Danang, melalui keterangan tertulis diterima redaksi, Minggu (13/7/2025).
“Agar, proses belajar mengajar berlangsung siswa mudah menerima materi ajar yang disampaikan oleh Guru. Keberhasilan dalam proses pembelajaran salah satunya adalah bahan ajar yang digunakan oleh pendidik,” tambahnya.
Danang mengungkapkan bahwa problem sering muncul guru MGMP Akuntansi adalah sebagian besar bahan ajar dan media pembelajaran yang digunakan selama ini dengan belum memaksimalkan pengguna teknologi tersebut.
“Dari problem tersebut, kami memberikan pelatihan kepada guru-guru yang tergabung dalam MGMP Akuntansi Provinsi Jawa Timur untuk mengemban media pembelajaran Akuntansi Berbasis Artificial Intelligence (AI), sehingga diharapkan mampu memudahkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran,” ungkapnya.
Danang pun berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada guru untuk bisa mengembangkan dan media pembelajaran Akuntansi berbasis AI.
“Saya berharap guru mampu menciptakan dan mengembangkan pembelajaran Akuntansi berbasis AI. ini merupakan bentuk IPTEKS dan nantinya diharapkan hasil produk media pembelajaran yang sudah dikembangkan, dapat diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan lebih mudah dan menarik,” tutupnya.