Surabaya – Kejahatan jalanan, khususnya pencurian sepeda motor (curanmor), seakan menjadi wabah baru yang melanda Kota Pahlawan. Meski aparat kepolisian telah bekerja keras menangkap para pelaku, namun kasus curanmor masih saja terjadi hampir setiap hari.
Warganya pun hidup dalam ketakutan kehilangan kendaraan kesayangan. Merespon keresahan masyarakat, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Luthfie menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen dan tidak akan mentolerir segala bentuk kejahatan, terutama curanmor.
“Kami akan terus melakukan penjagaan situasi, agar tetap kondusif dan menambah tim patroli untuk penguatan. Fokus utama adalah menangani curanmor dengan serius,” ujarnya saat mengisi talkshow di Surabaya, Rabu (22/1/2025).
Kombes Pol. Luthfie menyampaikan bahwa ini merupakan langkah strategis yang akan diperkuat adalah razia kendaraan untuk memeriksa potensi pelanggaran.
“Tak hanya itu, Kepolisian juga berencana menggencarkan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk masyarakat dan lembaga, demi mempercepat penanganan masalah ini,” kata Kombes. Pol. Luthfie.
“Kami ingin memberantas curanmor dengan maksimal. Tindakan tegas ini akan lakukan secara terukur. Dan, ada tiga pilar utama dalam menjaga keamanan di Surabaya yaitu pencegahan, penanganan, dan edukasi,” imbuhnya.
Kapolrestabes Surabaya menuturkan bahwa kami akan memberikan peringatan keras kepada pelaku curanmor di Kota Pahlawan ini.
“Bagi pelaku curanmor, saya peringatkan. Berhenti atau saya berhentikan saudara!,” ancam Kombes. Pol Luthfie dengan nada tegas dan menggema.
Lebih lanjut, Kata Kombes Pol. Luthfie, Polrestabes Surabaya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan untuk beraksi di wilayah kota Pahlawan.
“Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan, masyarakat kota Surabaya diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan,” terangnya.
“Sekaligus, mematuhi aturan demi menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif,” tukas Kapolrestabes Surabaya.
Dengan langkah ini, Kombes Pol. Luthfie berharap dapat memberikan efek jera kepada para pelaku curanmor dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi warga Kota Surabaya.
“Kami pastikan, langkah-langkah yang telah kami ambil ini adalah komitmen nyata untuk menjadikan Surabaya zona bebas curanmor. Tidak ada toleransi bagi para pelaku kejahatan,” pungkasnya.