Akuratmedianews.com – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali mengukuhkan tiga guru besar. Hal ini menunjukkan bahwa Umsida sebagai universitas yang berdampak sosial dan kontribusi dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Kegiatan tersebut digelar di Auditorium GKB lantai 5 Umsida Sidoarjo pada Sabtu (12/4/2025).
Dan, kegiatan ini dihadiri oleh rektor, wakil rektor, serta jajaran civitas akademika Umsida Sidoarjo. Tiga guru besar yang dikukuhkan dalam kesempatan tersebut adalah Prof. Dr. Drs. Sriyono, MM., CIQnR, CSA , Prof. Dr. Hana Catur Wahyuni, MT., dan Prof. Dr. Sutarman, MP.
Dalam orasinya, Prof. Dr. Sutarman menyampaikan bahwa peran penting ilmu pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, khususnya dalam merespons tantangan krisis lingkungan akibat eksploitasi berlebihan. Menurutnya, pentingnya penerapan teknologi presisi yang selaras dengan keberlanjutan dan kepentingan nasional.
“Penggunaan bahan berbahaya harus dibatasi secara ketat. Dari jutaan spesies jamur, baru sebagian kecil yang teridentifikasi, padahal banyak di antaranya berpotensi besar dalam bioteknologi,” ujarnya.
Prof. Sutarman juga menyoroti bahwa potensi jamur trichoderma dalam pengendalian hayati penyakit tanaman.
“Melalui pendekatan seperti produksi antibiotik alami, enzim hidrolitik, dan pemicu ketahanan, jamur ini dinilai memiliki prospek sebagai biopestisida ramah lingkungan. Teknologi nanosains dan ekstrak tumbuhan juga disebutkan sebagai bagian dari strategi inovatif dalam mendukung pertanian berkelanjutan,” kata Prof. Sutarman.
Sementara itu, Rektor Umsida Dr. Hidayatulloh, M.Si mengatakan bahwa arah strategis kampus sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2018–2038. Ia menekankan bahwa Umsida terus mendorong riset dan inovasi yang berdampak, sejalan dengan kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi.
“Guru besar memiliki peran sentral dalam memperkuat riset dan pengabdian kepada masyarakat. Ini sejalan dengan visi kampus sebagai institusi yang berdampak,” tegas Rektor Umsida.
Hidayatulloh menjelaskan bahwa pencapaian Umsida yang baru saja meraih akreditasi unggul institusi pada bulan Maret 2024, sebagai buah dari kerja sama solid antara dosen, pimpinan, dan seluruh elemen kampus.
“Tak hanya itu, Umsida juga mengembangkan program studi baru, termasuk kedokteran gigi, sebagai langkah strategis memenuhi kebutuhan nasional akan tenaga kesehatan berkualitas. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi erat dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah,” imbuh dia.
Hidayatulloh berharap lebih banyak hasil penelitian dosen yang berkontribusi nyata dalam bidang-bidang strategis seperti ketahanan pangan, pemerintahan, dan teknologi rantai pasok.
“Melalui momen pengukuhan ini, Umsida menegaskan peran aktifnya sebagai perguruan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan responsif terhadap isu-isu strategis bangsa melalui pendekatan ilmiah dan transformasi berkelanjutan,” pungkasnya.