Akuratmedianews.com – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan tes kebugaran jasmani untuk calon jamaah haji (CJH) sebelum keberangkatan ke tanah suci. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu pagi (26/4) di Alun-alun Sidoarjo. Tes dilakukan dengan dua metode yaitu lari sejauh 1.600 meter untuk calon jamaah yang sehat, serta jalan kaki bagi mereka yang memiliki kendala kesehatan maupun lansia.
Sebanyak 200 calon jamaah haji mengikuti tes ini. Usai menjalani tes kebugaran, seluruh peserta melanjutkan dengan pembinaan dan kegiatan olahraga jasmani di Pendopo Delta Wibawa. Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, turut hadir untuk memberikan dukungan.
Dalam sambutannya, Wabup Mimik Idayana menyampaikan bahwa apresiasinya kepada Dinas Kesehatan Sidoarjo selaku penyelenggara. Ia menekankan bahwa ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima, karena pelaksanaannya menguras banyak tenaga.
“Kegiatan ini merupakan upaya persiapan penting bagi calon jamaah haji. Dengan tes ini kita dapat mengetahui sejauh mana kesiapan kesehatan mereka dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah,” ujarnya.
Wabup Mimik juga berharap, agar seluruh calon jamaah asal Sidoarjo diberikan kelancaran dan kesehatan, serta kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.
“Mudah-mudahan seluruh calon jamaah haji kita diberi kesehatan, kemudahan dalam ibadah, serta pulang membawa gelar haji mabrur,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina menjelaskan bahwa tes kebugaran ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju keberangkatan. Menurutnya, sekitar tiga minggu sebelum keberangkatan calon jamaah sudah harus dalam kondisi fisik terbaiknya.
“Ibadah haji adalah aktivitas fisik yang cukup berat, sehingga diperlukan persiapan jasmani yang matang beberapa minggu sebelum berangkat,” jelas dr. Lakhsmie.
Hasil tes kebugaran ini, lanjut dr. Lakhsmie, akan dilaporkan kepada Kementerian Agama Sidoarjo sebagai dasar untuk memastikan kelayakan calon jamaah. Selain itu, hasil pengukuran juga disampaikan langsung kepada para calon jamaah, dan bila ditemukan masalah kesehatan yang memerlukan tindak lanjut, akan segera dirujuk ke tenaga medis yang berkompeten.
“Hasil tes akan kami sampaikan ke calon jamaah. Jika ada temuan medis yang perlu penanganan lebih lanjut, kita akan lakukan rujukan kepada ahli terkait,” imbuhnya.
