KEDIRI, AMN-Energi kreatifitas Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar seolah-olah tak ada habisnya untuk mengupayakan penanganan dampak covid-19. Setelah di awal pandemi Abdullah Abu Bakar bersama komunitas Kediri Hip-Hop Family menyanyikan lagu “Mereka Yang Terdepan”, kali ini kolaborasinya berlanjut dengan menelurkan sebuah karya baru berjudul “Satu Saudara” yang didistribusikan melalui kanal YouTube pribadinya.
“Lagu Satu Saudara ini adalah bentuk kegelisahan saya, mendorong masyarakat yang pernah positif Covid-19 dan sudah sembuh untuk menjadi pendonor plasma konvalesen”, kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Baca Juga meski sungai legundi jadi wewenang pemprov pemkot tetap berkoordinasi cari solusi
“Plasma konvalesen ini menjadi solusi untuk kesembuhan pasien Covid-19 yang kritis, namun karena stigma negatif masyarakat pada mereka yang pernah positif Covid-19, ini membuat para penyintas enggan untuk mendonorkan plasma darahnya”, tambah Abdullah Abu Bakar.
“Ingat, meskipun vaksin sudah berjalan, namun perjalanannya masih lama untuk mencakup semua warga. Dan vaksin itu sifatnya tidak menyembuhkan bagi yang sudah terlanjur sakit atau dalam kondisi kritis karena terjangkit Covid-19. Plasma darah jika tidak terlambat diberikan justru bisa mempercepat proses penyembuhan korban-korban yang terjangkit Covid-19”, jelasnya.
Baca Juga puncak peringatan hpn 2021 bupati tantri hadiri gathering bersama insan pers
Abdullah Abu Bakar menambahkan, dengan lagu Satu Saudara semoga masyarakat tidak lagi takut dengan stigma negatif akibat pernah menderita Covid-19, tapi justru karena sudah sembuh sebaiknya sukarela mendonorkan plasma darah.
“Mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 dan mau mendonorkan plasma darah cukup berangkat ke kantor PMI Kota Kediri, nggak usah berfikir nanti lolos atau tidak sebagai pendonor, akan ada proses screening. Karena plasma yang terkumpul akan diberikan pada yang membutuhkan, tidak mengenal batas wilayah geografis, tidak hanya untuk warga Kota Kediri, tapi juga kabupaten atau kota lain yang membutuhkan”, Abdullah Abu Bakar menyampaikan harapannya.
Sementara ditempat terpisah, BLXCK CANYON salah satu penyanyi rap dari Kediri Hip-Hop Family mengaku bangga diajak kolaborasi oleh Walikota Kediri.
“Bagaimanapun kami akan mendukung jika itu menyangkut misi kemanusiaan. Maka proses penggarapan lagu ini juga cepat karena teman-teman yang lain dari Kediri Hip-Hop Family bersemangat sekali,” jelas BLXCK.
Ketua Kediri Hip-Hop Family EQ RAZIN berharap lagu Satu Saudara bisa menyemangati penyintas Covid-19 untuk proaktif mendonorkan plasma darah ke PMI terdekat.
“Tidak hanya untuk Kota Kediri, lagu ini juga relevan untuk semua penyintas di seluruh wilayah Indonesia. Jangan sampai mereka yang sudah pernah positif Covid-19 menjadi terkucil karena dipermalukan lingkungan. Mari rangkul mereka semua, karena donor plasma darahnya dibutuhkan”, kata EQ RAZIN.