banner 728x250

Wamentan : Bulog Siap Serap Gabah Petani, HPP Naik Jadi Rp 6.500 per Kilogram

  • Share
Wamentan Sudaryono. (Foto : Istimewa)
banner 780X90

Bogor – Pemerintah saat ini tengah fokus pada upaya pembenahan sektor pertanian Indonesia. Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran berkomitmen kuat untuk mewujudkan swasembada pangan. Keduanya, tengah bekerja keras agar kebutuhan pangan pokok masyarakat Indonesia dapat terpenuhi sepenuhnya dari hasil produksi dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat menjadi narasumber dalam acara spesial tiga bulan Prabowo-Gibran di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (24/1/2025) lalu.

“InsyaAllah, tahun ini selesai semuanya termasuk beras, jagung, dan gula. Kemudian, kita fokus pada komoditas lain yang masih import seperti susu, daging, bawang putih, dan kedelai. Sesuai bapak Presiden semua harus kita selesaikan,” ujarnya dikutip laman resmi pertanian.go.id., Senin (27/1/2025).

Sudaryono mengatakan bahwa ini merupakan bagian upaya dalam mewujudan kedaulatan pangan, pemerintah telah mengaplikasikan kebijakan strategis. Menurutnya, peningkatan distribusi pupuk, menyediakan benih gratis, serta menyaluarkan alat dan mesin pertanian secara merata seluruh wilayah Indonesia.

“Pembenahan sektor pertanian tidak hanya berfokus pada beras, tetapi juga pada komoditas pangan lainnya. Swasembada pangan bukan hanya tentang beras, tapi juga komoditas lain. Kita mulai dengan beras sebagai pohon utama,” jelasnya.

“Dalam sektor pertanian, kita akan pastikan semua komponen seperti pupuk, penyuluh, irigasi, dan benih sudah beres,” ucap Wamentan Sudaryono.

Wamentan Sudaryono mengakui bahwa Pemerintah saat ini menargetkan tidak hanya mencapai swasembada, tetapi juga menjadi eksportir dan lumbungan pangan dunia. Ia pun optimis bahwa Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia.

“Swasembada tercapai maka kita akan menjadi eksportir dan lumbung pangan, tidak hanya untuk kebutuhan rakyat indonesia tetapi untuk dunia. Dengan potensi besar dari segi penduduk, geografis, geopolitik ini Indonesia harus menjadi pusat pangan dunia,” ungkapnya.

Sudaryono menjelaskan bahwa tiga bulan pemerintahan Prabowo – Gibran telah mulai terasa dan bisa memberikan hasil yang positif.

“Produksi pangan nasional telah menunjukkan peningkatan signifikan. Sehingga, hal tersebut berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor. Dari inilah, dampak sudah terasa. Produksi kita naik dan karena Indonesia tidak lagi mengimpor,” imbuhnya.

“Harga berasa dunia turun drastis. Sebelumnya, kita adalah importir terbesar tetapi sekarang kita mandiri,” kata Sudaryono.

Lebih lanjut, kata Sudaryono, pekerjaan rumah harus segera diselesaikan, terutama dengan kesiapan perum bulog dalam menyerap gabah selama panen raya sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram.

“Saat ini, kita sedang persiapan bulog dalam menyerap gabah selama panen raya. Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden. HPPnya Rp 6.500 dan ini harus dijalankan dengan optimal,” tukas Wamentan Sudaryono.

“Melalui kebijakan dan upaya sedang dijalankan, Pemerintah berambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai negera yang mandiri pangan dan berperan penting dalam pasar pangan global,” pungkasnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *