Akuratmedianews.com – Suyati (55), warga Dusun Asem Sepuluh Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terkena peluru nyasar. Akibatnya paha kiri perempuan terseut terluka. Korba terluka saat berada di sekitar lokasi latihan Marinir di Grati,Pasuruan.
Kasi Intel Komando Latihan Marinir (Kolatmar) Grati, Letkol Untung Subagyo membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa memang pada Selasa (27/05/2025) ada latihan militer, namun bukan dari Kolatmar, melainkan Kodikmar Surabaya.
Wilayah Kolatmar Grati memang merupakan area latihan tembak, baik latihan tembak laras panjang, laras pendek, dan mortir. Kebetulan tadi, kata Untung, sedang latihan menembak menggunakan general purpose machine gun (GPMG).
Ia menjelaskan, amunisi proyektil yang ditembakkan, ketika kekuatannya hilang, akan jatuh. Hal itulah yang terjadi pagi tadi. Amunisi jatuh lalu mengenai Suyati. Usai kejadian, Suyati langsung dilarikan ke RSUD Grati untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saya saat itu sedang ngarit, lalu mengambil sayuran klentang. Setelah itu saya ngobrol dengan saudara saya. Tiba-tiba ada peluru nyasar ke paha saya. Rasanya ngrenyeng seperti digigit ular,” ungkap Suyati saat ditemui di RSUD Grati, tempat ia dirawat.
Menanggapi kejadian ini, pihak militer melalui Pasintel Kolatmar Grati, Letkol Marinir Untung Subagyo menjelaskan, bahwa insiden tersebut berkaitan dengan latihan menembak yang dilakukan oleh satuan dari luar Kolatmar.
“Latihan itu dari Kodikmar Surabaya. Di sini memang tempat latihan, baik untuk menembak laras pendek, laras panjang, maupun mortir,” jelas Letkol Untung.
Ia menegaskan, bahwa Kolatmar Grati tidak secara langsung terlibat dalam latihan tersebut dan belum dapat memberikan keterangan lebih rinci.
“Jadi kami tidak bisa memberikan komentar yang gamblang, karena yang latihan bukan Kolatmar. Tapi informasinya memang ada peluru yang offside,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Letkol Untung menyampaikan, bahwa amunisi yang mengenai Suyati tidak sampai menembus tubuh, melainkan hanya mengenai pakaian dan menyebabkan luka ringan akibat panas proyektil.
“Itu amunisi jatuh mengenai bajunya, jadi kebas-kebas lalu mengenai pahanya sebelah kiri. Pelurunya tidak masuk, tetapi panasnya menggores, sehingga menimbulkan luka ringan,” jelasnya.(*)
