Habib Zainal Abidin saat memberikan sambutan dalam acara harlah pon pes At – Taufiq ( Caption Istimewa )
JOMBANG akuratmedianews.com – Harlah Pondok Pesantren At – Taufiq yang ke-30, adakan acara bertajuk “At Taufiq Bersholawat”. Lokasi acara bertempat di dusun Bogem, Desa Grogol, kecamatan diwek, kabupaten Jombang . Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk memperingati 30 tahun berdirinya pondok pesantren tersebut dan juga untuk mengenang jasa para guru, masyayikh yang turut andil dalam perintisan serta keberlangsungan Pondok Pesantren At-Taufiq.
Ribuan Jama ‘ah menghadiri acara tersebut yang terdiri mulai dari kalangan Tokoh Agama, Aparat Setempat, Santri, Alumni, Simpatisan, dan Warga Sekitar.
Gus Ridho selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini pertama kali berkolaborasi dengan grup hadrah dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihak pesantren tegasnya
“ Untuk acara Harlah sendiri sebelumnya sudah diadakan oleh pondok pesantren. Tapi untuk malam ini tanggal 17 Desember 2022, kami dari panitia mendapatkan amanah dari Bu Nyai, beliau mengharapkan acara Harlah tahun ini bertemakan At-Taufiq bersholawat”. Ucap Gus Ridho di sela-sela acara.
Diiringi sholawat dari graup Hadrah Darul Musthofa (Surabaya), acara tersebut berjalan dengan lancar dan khidmat mulai awal hingga akhir. Tokoh Agama yang turut hadir diantaranya KH Taufiqurrahman (Pengasuh PP. Sunan Ampel Jombang), KH Ainul Yaqin (Pengasuh PP. Hamalatul Qur’an Jogoroto), KH Mustamir (Pengasuh PP Al-Huda Bogem), KH Abdul Malik (Pengasuh PP An-Nadhliyah Sukodono Sidoarjo), Habib Ali Zaenal Abidin (Malang), Habib Abu Bakar Bin Eidrus Al-Habsy, Habib Syauqi Bin Sholeh Al Jufry, KH. Abdul Rochim Rozy S.Pd.I.
Habib Ali Zaenal Abidin dalam sambutannya menyampaikan bahwa jaman ini, merupakan jaman yang sangat berbeda dengan jaman sebelumnya, dimana daya akses yang serba canggih namun jauh dari tuhan, berbeda dengan jaman dulu, meskipun sandang pangan sangat minim, namun hati mereka tetap terhubung dengan sang pencipta. “Rumah terus direnovasi, masalah silih berganti, tetapi penghuni rumah yang menaiki mobil, ada kegersangan jiwa. Maka kesimpulannya poro rawuh, harus ada solusi, dan solusi yang paling dahsyat adalah sholawat. Jika hati kita terus disentuh dengan sholawat, maka hati kita akan lembut”, Ucap Habib Ali Zaenal Abidin.
Lebih lanjut lagi Gus Ridho mengatakan, kegiatan semeriah ini pasti terdapat kendala, salah satu kendalanya adalah mental atau kesiapan personal dari panitia, karena melibatkan khalayak umum atau luas. “Berhubung kegiatan ini perdana maka bagi kami, maka kendala utama dalam pelaksanaan ini adalah mental, adapun dampak positif ataupun sebaliknya, itu diluar kemampuan kami. Akan tetapi kalau melihat dari kegiatan sholawat, pengajian, saya yakin barokah dan manfaat”. Ucap Gus Ali Ridho Saiduddin di sela-sela kegiatan tersebut.
Dalam persiapan dengan waktu yang singkat dan ada beberapa kekhawatiran terkait cuaca mengingat musim hujan. Namun pada hari H, acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses merupakan suatu tantangan dan keunikan tersendiri. Di akhir wawancara beliau juga menyampaikan harapan “Semoga pondok pesantren At-Taufiq lebih bisa menjadi pondok yang penuh barokah, manfaat, serta maslahah untuk lingkungan sekitar khususnya dusun Bogem dan desa Grogol dan melahirkan santri/insan yang bermanfaat bagi lingkungannya kelak dengan menjaga ahlak sebagai pondasi hidup bermasyarakat.