PROBOLINGGO, AMN-Bertempat di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, terdapat sekitar 1800 orang yang dijadwalkan menerima vaksin dosis pertama ini untuk pelayan publik di lingkungan pemerintah setempat.
Pemberian dosis pertama ini akan berlangsung mulai hari ini (25/2) hingga Sabtu (27/2).“Jadi untuk sasaran OPD ini ditargetkan 1800 dan karena waktunya hanya 3 hari jadi kami targetkan sehari bisa 600 orang yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Jadi ini memang kami konsepkan massal karena di puri yang kapasitasnya memang besar.
Kami bagi menjadi 6 tim dan setiap tim ada 8 orang yang bertugas.” Jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr NH Hidayati.Pelaksanaan vaksin ini juga dipantau langsung oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan Forkopimda Kota Probolinggo.
Baca Juga Kediri Raih penghargaan, toleran award 2020 Stara dari institut
Terlihat wali kota memeriksa langsung per meja dan para petugasnya. Ditanyai tentang vaksi di lingkungan pemerintahan, wali kota berharap individu yang akan divaksin untuk jujur menjawab semua pertanyaan yang diberikan petugas.“Harus jujur ya, ada penyakit bawaan atau yang wanita lagi hamil, semua harus diungkapkan kepada petugas. Karena vaksin ini aman, saya juga divaksin kemarin tidak ada efek apa-apa, tapi kalau tidak jujur takutnya ada efek yang ditimbulkan,” jelasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut yaitu Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman. Ia mengatakan, bahwa vaksinasi merupakan program pemerintah yang harus diikuti oleh seluruh pegawai untuk melindungi diri kita bersama, apalagi ASN yang hampir setiap hari berhubungan dengan pelayanan publik sehingga perlu dilindungi dengan vaksin.“Alhamdulillah saya lolos uji skrining.
Saya harap semua untuk pegawai khususnya yang intern yaitu Diskominfo, harus siap melaksanakan vaksin karena ini untuk kebaikan bersama dan harus tetap melaksanakan protokol kesehatannya,” imbuh Aman yang berasal dari Jawa Barat ini.
Baca juga Kampung sayur sejati perkuat ppkm mikro bentuk wilayah RT tangguh
Sementara itu sampai pada pukul 15.00 sudah ada 500 pegawai yang sudah mendaftar dan mendapat nomor antrian untuk selanjutnya di verifikasi data, skrining kemudian penyuntikan vaksin. (Udin)
Response (1)