banner 728x250

Tim FEB Unesa Gagas Pemanfaatan Limbah Kopi Jadi Produk Komersial Bernilai Tinggi

  • Share
banner 780X90

Surabaya, Akuratmedianews.com – Melalui inisiatif ini, limbah kulit kopi yang sering terabaikan diubah menjadi produk komersial yang bernilai ekonomi tinggi sebagai bagian dari upaya menciptakan kampung wonder coffee. Hal itulah, Tim dosen fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengambil langkah inovatif dalam pemberdayaan masyarakat dengan menggelar program pengabdian kepada masyarakat, Rabu (4/9/2024) lalu.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Rediyanto Putra dengan bertajuk pemberdayaan wanita tani kopi. Program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani kopi, tapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi wanita tani dikawasan tersebut sekaligus mendorong peningkatan produktivitas kelompok tani.

Example 300x600

Dalam rangkaian pengabdian, lima dosen Akuntansi beserta tiga mahasiswi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Kelompok Tani Sumber Kembang, Desa Durjo, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unesa, tim mengevaluasi perkembangan program yang telah berjalan.

Ketua Kelompok Tani Sumber Kembang Kasim mengatakan bahwa limbah kulit kopi kerap dibuang ke sungai, menyebabkan pencemaran lingkungan dan berpotensi menimbulkan banjir. Menurutnya, limbah ini mempunyai nilai ekonomi jika diolah dengan benar.

“Limbahnya buang karena sudah tidak terpakai. Daripada menumpuk didepan rumah,” ujarnya dalam keterangan pers diterima oleh redaksi, Kamis (24/10/2024).

Kasim menjelaskan bahwa ini mencerminkan keterbatasan pengetahuan dan keterampilan petani kopi setempat dalam mengelola limbah tersebut.

Sementara itu, Rediyanto Putra Ketua Tim Dosen PKM FEB Unesa menyampaikan bahwa hasil evaluasi memberikan positif perkembangan secara signifikan. Menurutnya, produk komersial berbasis limbah kulit kopi telah berhasil dikembangkan, seperti pupuk kompos, pupuk cair, dan teh cascara – minuman dari kulit kopi.

“Produk-produk ini tidak hanya mempunyai potensi pasar yang besar, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani,” imbuh Rendi, sapaan akrabnya.

Rendi mengungkapkan bahwa tak hanya berdampak ekonomi, pengolahan limbah kopi ini juga memberikan manfaat lingkungan.

“Dengan tidak lagi membuang limbah ke sungai, petani berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir,” ungkapnya.

Rendy menuturkan bahwa program ini merupakan solusi nyata atas permasalahan lingkungan setempat, sembari meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam memanfaatkan limbah kopi sebagai sumber ekonomi baru.

“Kami berharap kampung wonder coffee tidak hanya menjadi ikon lokal, tapi juga dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *