banner 728x250

Dandim Turun Tangan, Pastikan Makan Bergizi Gratis Ponorogo Berlanjut

  • Bagikan
Dandim Ponorogo letkol Inf. Dwi Soerjono
banner 780X90

Akuratmedianews.com — Harapan ribuan siswa di Ponorogo untuk tetap mendapatkan makanan bergizi gratis sempat terhenti sejak Jumat (16/5/2025). Namun, bukan karena program dihentikan permanen, melainkan akibat perubahan mekanisme administrasi yang kini tengah diproses di tingkat pusat.

Letkol Inf. Dwi Soerjono, Komandan Kodim 0802/Ponorogo, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap dilanjutkan. Penundaan ini, menurutnya, hanya bersifat sementara hingga seluruh kepala dapur memiliki virtual account (VA) pada rekening bank yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.

“Dulu sistemnya anggaran dibayarkan di belakang, sekarang dibayar di depan. Jadi setiap awal bulan, kepala dapur harus mengajukan anggaran satu bulan ke depan. Untuk itu, akun virtual menjadi syarat mutlak,” jelas Dandim saat dikonfirmasi pada Senin (19/5/2025).

Dwi menambahkan, saat ini yayasan pelaksana MBG sedang menyelesaikan proses administratif bersama Badan Gizi Nasional (BGN).

Ia meminta para wali murid dan siswa penerima program untuk bersabar dan tidak khawatir, karena program akan segera dijalankan kembali begitu proses selesai.

MBG di Ponorogo sendiri menyasar 2.697 siswa dari 16 sekolah yang berada dalam radius satu kilometer dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dandim menegaskan bahwa jumlah penerima tidak berubah, hanya waktu pelaksanaan yang tertunda karena hal teknis.

Ia juga mengakui bahwa ada beberapa daerah yang program MBG-nya tetap berjalan, karena mereka menggunakan bank lokal yang memang sudah cocok dengan sistem pusat.

Sedangkan di Ponorogo, transisi ke sistem baru ini memerlukan waktu karena keterlibatan bank yang ditentukan langsung oleh pemerintah pusat.

“Kami paham ini berdampak pada rutinitas siswa, tapi kami ingin sistem ini lebih tertib dan transparan, demi keberlanjutan program jangka panjang,” tegasnya.

Program MBG bukan sekadar bagi-bagi makan siang, tapi juga bentuk nyata kehadiran negara dalam upaya memperbaiki gizi anak-anak sekolah. Dengan pendekatan berbasis dapur komunitas, MBG menjadi harapan baru bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses gizi yang layak.

Di Ponorogo, semangat itu tetap menyala meski ada jeda. Sebab di balik angka dan administrasi, ada kepedulian yang tidak pernah ditunda. Program ini tak hanya soal makanan di piring, tetapi tentang masa depan yang lebih sehat dan cerdas.

banner 780X90
Penulis: Nanang Rianto Editor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *