banner 728x250

Dinas Kesehatan Lumajang Digelontor DBHCHT Sebesar 11,7 Miliar

  • Bagikan
DBHCT UNTUK KESEHATAN : Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, Ester Pramedina, SKM, M.Kes, mengatakan, bahwa alokasi dana tersebut difokuskan pada pengadaan alat kesehatan, pelayanan gizi masyarakat, serta pengelolaan jaminan kesehatan.
banner 780X90

LUMAJANG,Akuratmedianews.com – Dinas kesehatan kabupaten Lumajang mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 sebesar Rp11,7 miliar, untuk mendukung tiga program prioritas di bidang kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, Ester Pramedina, SKM, M.Kes, mengatakan, bahwa alokasi dana tersebut difokuskan pada pengadaan alat kesehatan, pelayanan gizi masyarakat, serta pengelolaan jaminan kesehatan.

“Alokasi dana tersebut untuk memperkuat sarana prasarana, memperluas pelayanan gizi, sekaligus memastikan masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan yang lebih baik. Karena penggunaan DBHCHT diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, terutama di fasilitas pelayanan kesehatan daerah,” ungkapnya, saat dikonfirmasi Akurat Media News di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, bahwa dana tersebut juga dipergunakan untuk pelayanan gizi masyarakat, seperti pemberian makanan tambahan di desa-desa lokus stunting. Sementara program jaminan kesehatan masyarakat difokuskan pada peningkatan cakupan layanan (UHC), terutama bagi warga tidak mampu.

Melalui program ini, masyarakat kurang mampu akan mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan lewat pembayaran premi BPJS Kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah daerah. Di sisi lain, sistem kapitasi di puskesmas turut memperkuat layanan dasar agar lebih merata dan berkelanjutan.

Menurut  Ester, dari total anggaran, alokasi terbesar diberikan untuk jaminan kesehatan masyarakat sebesar Rp7 miliar. Sementara pengadaan alat kesehatan dan penunjang medis menyerap Rp 2,95 miliar, dan pelayanan gizi masyarakat mendapat Rp1,75 miliar.

Hingga pertengahan September 2025, realisasi anggaran masih berlangsung. Evaluasi menyeluruh terhadap capaian program akan dilakukan di akhir tahun, seiring dengan berakhirnya masa anggaran. Dengan dukungan DBHCHT ini, Dinas Kesehatan berharap layanan kesehatan di Lumajang semakin optimal, baik dari sisi sarana, tenaga medis, maupun program pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Anggaran tiap program disesuaikan dengan kebutuhan, bukan dibagi rata, dan kami memprioritaskan berdasarkan urgensi dan dampak kegiatan,” pungkasnya.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *