Surabaya – Akuratmedianews.com – Generasi Emas Indonesia (Gesid) Jawa Timur (Jatim) bekerjasama Dinas Komunikasi dan Digital (Komdigi) Jatim menggelar launching dan pelatihan Desa Export dengan bertemakan Jawa Timur mendunia : Kuasai Pasar Global dan mudah menembus pasar Rusia di lantai 4 Gedung Dinas Komdigi Jatim, Senin (28/10/2024).
Acara ini dikuti sebanyak 100 peserta baik luring maupun daring. Kegiatan menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu Erling Elinda Yulianto, Plt. Ketua Umum Gesid Jatim, yang akan membahas tentang hubungan internasional dan dokumen ekspor impor.
Muhajir Sulthonul Aziz, Ketua Umum RTIK Jawa Timur, akan mengupas strategi pemasaran digital untuk menembus pasar global. Badai Wirya dari Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia akan berbicara mengenai pengiriman produk dan forwarding. Selain itu, Jeremy Albert Gabriel, Atase Perdagangan di Moskow, Rusia, akan memaparkan regulasi pemerintah negara tujuan yang perlu dipahami oleh eksportir.
Ketua Gesid Jatim Erling Elinda Yulianto mengatakan bahwa kami berkomitmen untuk mendukung perluasan pasar UMKM di Jatim melalui program desa export yang tengah digagas. Menurutnya, program ini kami telah mempunyai 200 UMKM dan jumlahnya terus bertambah.
“Kami akan menyiapkan pembinaan lebih mendalam terkait Desa Export, agar para UMKM mudah mempromosikan dan mencarikan pasar produknya ke luar negeri,” ujanya saat diwawancarai oleh wartawan Nusantara Jaya News.
Erling menyampaikan bahwa program ini tidak hanya sekadar memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM melebarkan sayap ke pasar internasional.
“Namun, juga menawarkan dukungan intensif agar para pelaku UMKM siap bersaing di tingkat global atau internasional,” terang Erling.
Erling menuturkan bahwa Gesid Jatim siap membantu proses ekspor untuk produk-produk unggulan UMKM Jatim ke luar negeri.
“Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM dan meningkatkan nilai ekspor daerah. Kami siap membantu ekspor ke luar negeri terkait produk-produk UMKM di Jatim,” tutur dia.
Erling berharap program ini menjadi pemicu bagi lebih banyak UMKM di Jatim untuk mengembangkan usaha ke kanca internasional.
“Program ini dapat menjadi pemicu bagi lebih banyak UMKM di Jatim untuk mengembang usaha, merambah pasar global, dan memperkuat ekonomi daerah secara keseluruhan,” pungkasnya.
