Akuratmedianews.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lamongan berhasil mendapatkan penghargaan dengan penilaian AA (Sangat Memuaskan) yang berdasarkan hasil pengawasan kearsipan eksternal tahun 2024. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam acara Pekan Literasi Jawa Timur 2025 di halaman utama Gedung Perpustakaan Jatim, Surabaya, Rabu (21/5/2025) siang.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lamongan Drg. Fida Nuraida, M.Kes mengatakan bahwa kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan di wilayah kami, karena ini akan menjadi pemicu bagi instansi lainnya.
“Penghargaan tersebut kami jadikan sebagai pemicu, agar dinas kearsipan dan perpustakaan daerah bisa terus konsisten dalam pengembangan pengelolaan kearsiapan di Kabupaten Lamongan,” ujarnya saat dihubungi wartawan Akurat Media News melalui whatsapp, Rabu (21/5/2025) malam.
Sejalan dengan semangat Inovasi, drg. Fida menyampaikan bahwa kami telah mengambil langkah kongkret dengan meluncurkan berbagai fasilitas digital. Diantaranya adalah pojok baca digital dan aplikasi iLamongan.
“Inisiatif tersebut merupakan upaya strategis untuk mendekatkan masyarakat Lamongan, khususnya generasi muda. Adanya, sumber – sumber informasi yang relevan dan mudah diakses,” kata perempuan yang akrab dipanggil drg. Fida.
“Anak muda harus dengan sumber informasi baik tekstual maupun digital. Untuk mengatasi dan megembangkan potensi dirinya. Mereka juga harus tahu dimana dan bagaimana cara mengakses informasi tersebut,” tambahnya.
drg. Fida menekankan bahwa pentingnya literasi digital bagi perkembangan generasi penerus bangsa. Selain juga, ia pun berharap prestasi yang diraih ini tidak hanya berhenti di tingkat internal, namun juga dapat menjadi insprasi bagi organisasi perangkat daerah (OPD) khususnya Lamongan.
“Saya berharap sektor kearsipan di Lamongan dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan cita-cita reformasi birokrasi. Hal ini akan dicapai melalui tata kelola kearsipan yang kredibel dan akuntabel, yang pada akhirnya akan mendukung transparansi dan efisiensi pemerintah daerah (pemda),” pungkasnya.
