PROBOLINGGO, AMN-Sebagai upaya untuk meminimalisir bencana banjir yang melanda dua kelurahan di wilayah selatan Kota Probolinggo pada minggu lalu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Kota Probolinggo, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jatim serta Pemerintah Kabupaten Probolinggo, di Ruang Transit Kantor Wali Kota Probolinggo, Kamis (4/3).
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung Wali Kota Habib Hadi mengundang pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan dalam penanganan bencana banjir di Kota Probolinggo. Wali Kota Probolinggo menyampaikan rapat yang berlangsung 2 jam ini juga telah menyepakati penyusunan nota kesepahaman bersama antara Pemkot/Pemkab Probolinggo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Pada kesempatan ini kita meminta kepada UPT dari Provinsi untuk MoU supaya kita bisa berkolaborasi saling melengkapi apa yang menjadi tantangan dalam penanganan kondisi situasi musibah yang kemarin-kemarin banjir terjadi di Kota Probolinggo,” terang Habib Hadi.
Sebagai tahap awal, MoU antara Pemkot Probolinggo dan Pemprov Jawa timur ini sangatlah penting sebagai dasar untuk pengalokasian anggaran perbaikan dan normalisasi daerah banjir di Kota Probolinggo. “Dengan adanya MoU itu kita punya dasar untuk mengeluarkan anggaran, selama ini belum ada MoU,” imbuh Wali Kota Habib Hadi.
Baca Juga kota kediri jadi tuan rumah penyelenggaraan japri pwd
Sependapat dengan gagasan wali kota Probolinggo, mewakili Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Wibowo mendukung kesepakatan yang telah dicapai dalam rapat koordinasi hari ini. “Insyaallah sinergitas yang sudah disepakati hari ini semua harus saling menguatkan, artinya ditindaklanjuti secara administratif dengan MoU,” ujar Asisten I sekaligus Plt Kalaksa BPBD Tutug Edi.
Sebagai penanggung jawab Sungai Legundi di wilayah Kota Probolinggo, Kepala UPT PSDA WS Welang – Pekalen Dinas PU dan SDA Provinsi Jawa Timur Novita Andriani mengaku telah melakukan pembersihkan pada wilayah pasca banjir.
“Kemarin ada gerak cepat yang di dam Sumber Kareng, itu merupakan kolaborasi dengan melibatkan Dinas PU Kota Probolinggo, BPBD Kota Probolinggo, DLH Kota Probolinggo dan dari kami Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur,” terang Novita.
Terkait dengan rencana MoU yang akan ditandatangani, Novita menyatakan dukungan dari Wali Kota Habib Hadi sangat membantu pihaknya dalam upaya penanganan banjir di Sungai Legundi. “Akan kita buatkan action plan-nya jangka pendek dan jangka panjang dan kami mendapat dukungan penuh dari Bapak Wali Kota Probolinggo dengan pembuatan MoU itu,” pungkas Novita. (Udin)
Responses (3)