Akuratmedianews.com – Kasus penganiayaan yang terjadi di Dusun Sejuwet, Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban menemui titik terang setela pelaku penganiayaan ditangkap. Korban penganiayaan adalah AS (23) pegawai penagihan salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau biasa disebut bank plecit.
Dari keterangan Kasatreskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander menjelaskan motif penganiayaan tersebut adalah lantaran IS (30) warga setempat sakit hati terhadap korban karena istrinya digoda.
Diungkapkan insiden itu bermula dari sebuah pesan yang dikirimkan korban kepada istri pelaku melalui handphone. Dalam pesan tersebut, korban diduga mengajak istri pelaku IS untuk melakukan hubungan intim dengan iming-iming uang sebesar Rp 500 ribu.
‘’Pelaku IS merasa marah dan tersinggung hingga akhirnya merencanakan aksinya itu,’’ ujar Kasatreskrim, Sabtu (1/3/2025).
Sehingga, pada Jumat (28/2/2025) sore pelaku memancing korban AS untuk datang ke rumahnya dengan alasan pembayaran angsuran. Saat korban tiba sekitar pukul 17.30 WIB, IS yang sudah memendam emosi langsung keluar dengan membawa pedang sepanjang 80 cm.
“Pelaku langsung menyerang korban dengan menusukkan pedang ke arah perut dan menyabetkan senjata tajam tersebut ke bagian leher korban,” tambah AKP Dimas Robin.
Akibat sabetan pedang itu, AS mengalami luka serius di leher kanan dan segera dilarikan warga ke rumah sakit terdekat. Sementara itu, IS sempat melarikan diri usai melakukan aksinya.
Sampai saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSUD Dr. R. Koesma Tuban. Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya dan saat ini dalam kondisi kritis.
Polisi yang menerima laporan warga langsung bergerak dan mengejar pelaku. Hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan. Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang dan pakaian korban.
‘’Saat ini pelaku diamankan di Mapolres Tuban untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,’’ pungkas Kasatreskrim.
