ProbolinggoAda yang berbeda dengan suasana Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo sejak Sabtu (20/1) hingga Minggu (21/2).
Di ruangan sisi barat itu terlihat beberapa orang mengantre. Ternyata mereka sedang mendaftar untuk menghapus tato yang diinisiasi Laznas Jawa Timur dan Dewan Dakwah Indonesia Kota/Kabupaten Probolinggo.Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin yang memfasilitas rumah dinasnya menjadi lokasi acara tersebut. Ia pun mengharap acara ini bisa dilaksanakan secara rutin dan tidak berhenti sampai disini karena acara ini sangat bermanfaat.Kegiatan yang diadakan oleh Laznas Dewan Dakwah Jawa Timur merupakan hal luar biasa, banyak masyarakat sangat senang.
Karena kebanyakanterkendala biaya yang sangat besar atau tidak tahu lokasi hapus tato. Alhamdulillah kami bisa memberikan sarana dan pelayanan untuk melakukan hijrah menghapus tato, semoga hal ini menjadi awal yang bagus untuk memperbaiki diri ke depannya,” kata Habib Hadi.Kegiatan yang berjudul “Roadshow Hijrah Hapus Tato” ini dilaksanakan di empat kota di Jawa Timur yaitu Surabaya, Probolinggo, Kediri, dan Blitar selama dua hari (20-21/2) mulai dari jam 8.30 sampai jam 21.00.
Persyaratannya, yaitu tulus beristiqamah hijrah, sehat jasmani dan rohani (tidak memiliki riwayat penyakit), mengisi formulir pendaftaan secara online dan menghafal surat Al-Ma’un, Al-Quraisy, dan Al-Fiil.Bagaimana jika peserta belum menghafal surat tersebut? Ketua Dewan Dakwah Probolinggo, Syuhadak mengatakan apabila peserta tidak menghafal ketiga surat tersebut mereka bisa tetap datang. “Tidak apa-apa, kami melihat peserta dari semangatnya untuk berhijrah, memperbaiki diri dari kesalahan membuat tato.
Nanti, acara ini tidak berhenti sampai disini, kami akan tetap melakukan komunikasi dengan peserta dengan cara membina dan membimbing agar semakin lebih istiqamah berhijrah ke depannya,” terang Syuhadak yang sejak tiga tahun lalu menduduki jabatannya ini.Menurut Syuhadak, ada 121 peserta yang mendaftar secara online ditambah mereka yang datang langsung ke rumah dinas.
Di hari pertama sudah 43 orang yang datang. “Kemungkinan hari ini akan lebih banyak lagi yang hadir karena kemarin cuaca hujan. Ada beberapa juga peserta yang belum mendaftar juga datang, kami terima dengan sangat baik.
Bahkan ada beberapa peserta dari luar kota seperti Pasuruan, Lumajang, dan Jember. Pokok kami tunggu sampai jam 21.00 nanti malam,” jelasnyaMoh Rofiki (18), salah seorang peserta yang sedang dihapus tatonya mengatakan alasannya menghapus tato yaitu ingin berhijrah memperbaiki diri lebih baik lagi ke depannya.
Namun saat ditanya bagaimana rasanya menghapus tato, pria asal Kota Probolinggo ini mengaku sakit dan sedikit pusing.“Benar, memang ada orang yang saat menghapus tato itu pusing, hal ini sama dengan ketika dirinya membuat tato, pasti pusing juga.
Membuat dan menghapus tato juga akan merasakan efek yang sama, ada yang pusing, ada yang tidak, semua tergantung orangnya. Untuk rasa sakit yang dirasakan itu efek dari panas laser,” jelas Tono, Therapis Penghapus Tato .Masih kata Tono, untuk jangka panjangnya, nanti ada orang yang kulitnya akan melepuh tetapi ada juga yang tidak, semua tergantung kondisi masing-masing. Penghapusan tato ini tidak hanya butuh sekali proses, namun beberapa kali proses.
Bisa sampai 3-4 kali proses, bahkan ada yang sampai 12x penghapusan baru kelihatan bersih. (Udin)