SIDOARJO, AMN – Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada (AMPP) berencana menggelar aksi demonstrasi di kantor KPU Sidoarjo di Jl. Raya Cemengkalang. Surat pemberitahuan terkait hal ini bahkan sudah dikirimkan ke Polresta Sidoarjo, Jumat (11/12/20).
“Ini baru kami masukkan suratnya,” sebut Ketua Generasi Muda Sidoarjo (GMS), Hadi Putranto yang ditemui di Polresta Sidoarjo. Disebutkannya aksi tersebut akan digelar Senin (14/12/20) lusa mulai pukul 09:00 WIB yang akan diikuti kurang lebih 500 orang.
GMS sendiri menjadi salah satu unsur dalam AMPP. Selain itu tergabung pula LSM Gerakan Anak Sidoarjo Setia (Ganass) yang dimimpin Chamim Putra Ghafoer dan LSM GPRS yang dikoordinir Didik AB.
Baca juga: Dua Kubu saling klaim kemenangan, ini hasil sementara versi KPU
Rencana aksi ini berawal dari kecurigaan adanya kecurangan kecurangan dalam proses penghitungan suara dalam Pilkada Sidoarjo. “Server KPU yang memuat update hasil penghitungan suara itu error terus,” kata Hadi Putranto lagi.
Ia curiga kerusakan itu dilakukan secara sengaja agar bisa mengubah entry data perolehan suara yang diraih tiap-tiap pasangan calon (paslon) yang berkontestasi dalam Pilkada Sidoarjo yang digelar Rabu (09/12/20) lalu.
Baca juga: 71,7 Persen Masyarakat Sidoarjo menggunakan Hak pilihnya di Pilkada
Seharusnya, imbuh pria yang akrab dengan panggilan Abah Tanto itu, KPU menyiapkan sistem serta Sumber Daya Manusia yang mumpuni sehingga data itu bisa diakses dengan mudah oleh semua masyarakat, khususnya mereka yang terlibat langsung dalam pesta demokrasi lima tahunn tersebut.
“KPU merupakan lembaga resmi Negara yang menjadi penentu hasil Pilkada, jadi mereka harus menggunakan orang-orang yang profesional di bidangnya, khususnya soal IT ini,” jelasnya.
Melalui demo itu AMPP berharap KPU Kabupaten Sidoarjo bisa bertindak secara profesional, netral dan tidak berpihak pada salah satu paslon Pilkada. “Setidaknya aksi demo ini dilakukan untuk memberikan warning pada KPU agar mereka tetap berada pada posisi tersebut,” ujar Tanto dengan tegas.
Sementara itu Sekretaris KPU Sidoarjo, Sulaiman yang dihubungi melalui WA-nya mengaku belum mengetahui rencana aksi tersebut. ( IS )
3.5