banner 728x250

Gumebyaring Guncang Ponorogo, 3.000 Guru PAUD Hentak CFD dengan Tari Kolosal

  • Bagikan
Kemeriahan peringatan hardiknas di Kabupaten Ponorogo dengan melibatkan 3000 anak-anak PAUD bersama guru dengan acara senam dan gebyar tari kolosal Gumebyaring (Foto : Nanang)
banner 780X90

Akuratmedianews.com – Jalan HOS Cokroaminoto disulap menjadi panggung ekspresi ribuan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Minggu (4/5/2025). Denting musik mengiringi gerak harmonis tari kolosal bertajuk Gumebyaring Gunung Gamping, dipersembahkan oleh lebih dari 3.000 guru PAUD se-Kabupaten Ponorogo. Riuh tepuk tangan warga yang tengah menikmati Car Free Day (CFD) pun membahana, menjadikan pagi itu penuh warna.

Tari kolosal yang sarat pesan kearifan lokal itu menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Para guru tak hanya menari, tetapi juga menyuguhkan senam massal bertema “Aku Cinta Anak Indonesia” — sebuah gerakan yang menegaskan komitmen mereka terhadap tumbuh kembang generasi penerus.

Suasana makin semarak dengan hadirnya sejumlah pejabat penting, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono, serta Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M.

Acara dimulai dengan pelepasan puluhan merpati ke langit biru Ponorogo. Sebuah simbol yang oleh Bambang Suhendro dimaknai sebagai harapan dan awal baru dalam dunia pendidikan.

“Ini momentum penting. Merpati yang terbang adalah simbol semangat kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing secara global,” ujar Bambang, yang hadir mewakili Bupati Ponorogo.

Kadindik Nurhadi Hanuri menyampaikan rasa bangganya atas semangat para guru PAUD yang tampil bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga seniman dan inovator. Ia menekankan bahwa guru masa kini harus mampu beradaptasi dan menunjukkan potensi terbaiknya dalam mendidik anak-anak usia dini.

“Guru harus tidak hanya mengajar, tapi juga berkarya dan berinovasi. Tari dan senam hari ini adalah buah karya para guru sendiri, dan itu membanggakan,” ujar Nurhadi.

Ia juga menegaskan bahwa sepanjang bulan Mei ini, jalan-jalan utama Ponorogo akan menjadi panggung kreasi insan pendidikan. Setelah para guru, giliran peserta didik dan tenaga kependidikan yang akan menampilkan kreativitasnya pada pekan-pekan selanjutnya.

“Hardiknas tahun ini kami rayakan dengan semangat kebersamaan dan keterlibatan semua pihak. Hari ini milik para guru, minggu depan peserta didik akan unjuk gigi,” pungkas Nurhadi.

Panggung tari kolosal dan senam bukan sekadar hiburan, melainkan cermin transformasi pendidikan. Ketika guru-guru PAUD melenggokkan tubuh dengan iringan musik etnik, mereka sejatinya sedang menyampaikan pesan: bahwa pendidikan anak usia dini membutuhkan dedikasi, kreasi, dan hati yang menyala-nyala.

banner 780X90
Penulis: Nanang RiantoEditor: Syaiful Hidayat
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *