Akuratmedianews.com – Komitmen terhadap pelestarian lingkungan kembali ditegaskan dalam rangkaian Munas VII APEKSI 2025. Wali Kota Batu Nurochman bersama Ketua TP PKK Kota Batu Siti Faujiyah Nurochman serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, turun langsung mengikuti aksi penanaman pohon di kawasan Taman Suroboyo, Kenjeran, Surabaya, Jumat (9/5/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Dewan Pengurus APEKSI Eri Cahyadi, dan diikuti oleh para wali kota dari seluruh penjuru Indonesia. Aksi tanam pohon tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret untuk menjaga ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan.
“Penanaman pohon ini bukan hanya kegiatan simbolik. Ini adalah bentuk komitmen nyata kita bersama untuk menjaga lingkungan, khususnya kawasan pesisir yang rentan terhadap abrasi,” ujarnya.
Nurochman menjelaskan bahwa pohon cemara udang (Casuarina equisetifolia) menjadi pilihan utama dalam aksi tanam pohon ini. Menurutnya, tanaman tersebut dikenal memiliki kemampuan ekologis tinggi, mulai dari menahan abrasi pantai, meredam angin laut, hingga menciptakan habitat alami bagi fauna pesisir.
“Selain itu, sistem perakaran pohon cemara udang dinilai mampu memperkuat struktur tanah dan mencegah erosi, menjadikannya sangat cocok untuk wilayah pantai seperti Kenjeran,” katanya.
Sebagai bagian dari tema besar Munas 2025 “Dari APEKSI untuk Negeri”, aksi tanam pohon ini menjadi simbol kuat kebersamaan antar pemimpin kota dalam menjaga lingkungan dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam agenda pembangunan yang berkelanjutan.
“Munas VII APEKSI jadi momentum penting bagi para pemimpin kota untuk berbagi ide, program, dan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah agenda lingkungan hidup yang semakin mendesak untuk direspons dengan tindakan langsung,” imbuh Wali Kota Batu.
Dengan melibatkan para wali kota dalam aksi penanaman pohon, APEKSI menegaskan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pasalnya, hal ini juga menjadi bagian penting dari agenda strategis pemerintah kota di seluruh Indonesia.
“Melalui aksi kolaboratif ini, para kepala daerah menunjukkan solidaritas dan semangat bersama dalam membangun kota yang lebih hijau, inklusif, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.