banner 728x250

Kerlip Lampu Malam Agustusan di Pagarbatu Saronggi, Hidupkan Semangat Warga yang 9 Tahun Sempat Hilang

  • Bagikan
banner 780X90

uansa malam momen ‘Agustusan’ di Desa Pagarbatu, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jawa Timur tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di setiap rumah warga per dusun di desa ini tampak begitu hidup dalam gairah penuh kemerdekaan Indonesia.

Jangan hanya terperangah melihat ramai kerlip lampu tumblr di sepanjang jalan raya kabupaten (trotoar), Jalan Tanjung Saronggi. Masuklah menjelajah malam di 4 dusun desa ini, secara tak sadar, kita akan seolah tertarik ke masa kanak-kanak lagi. Sejauh akses jalan masuk ke 4 dusun tersebut, dari gapura (pintu masuk) hingga ke pelosok rumah-rumah warga, penuh dengan gemerliap lampu hias (tumblr).

Empat dusun tersebut antara lain, Dusun Nangger, Dusun Pagarbatu, Dusun Bungandun dan Dusun Korbi.

8 Bulan Menjabat Kades

“Saya baru menjabat 8 bulan di sini. Sementara bahwa mayoritas masyarakat di sini berpenghidupan dari hasil laut, petani bulung, ternak, dan hasil hutan” ungkap Kepala Desa Pagarbatu, Imam Daud kepada media ini, Sabtu (21/8) malam.

Sambil berjalan menyusuri malam, Kades Dadang akrab disapa, terus mengungkapkan semangatnya untuk mengangkat serta mengembangkan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Desa Pagarbatu.

Desa Pagarbatu terletak di ujung paling barat Jalan Tanjung Kecamatan Saronggi. Berbatasaan dengan Desa Lobuk Kecamatan Bluto di sebelah barat; di timur bertetangga dengan Desa Tanjung; dan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Langsar dan Tanah Merah.

“Di utara desa kita ini lebih kepada (potensi) hutan dan bebatuan. Sedangkan di sisi selatan adalah kawasan laut, tempat pencaharian masyarakat menangkap ikan dan bertani bulung (rumput laut),” jabarnya.

Momen kemerdekaan tahun ini, kata dia, merupakan langkah awal untuk memupuk semangat gotong-royong masyarakat Desa Pagarbatu.

“Momen agustusan ini kita start (mulai, red) dengan cahaya penerangan, selanjutnya kita pelajari periode kades sebelumnya, lalu kita gali apa saja sebenarnya potensi di desa ini yang bisa kita angkat,” tuturnya.

Dadang lebih lanjut mengutarakan, dirinya punya niat untuk menghidupkan area hutan tersebut.

“Setelah ini, saya punya niat untuk mencari dan menggali sumber air di area hutan Pagarbatu, di utara itu, agar nanti suhu antara laut dan pegunungan bersinergi, itu bagus untuk petani bulung,” terang Dadang menambahkan.

Selain itu, agar saat musim penghujan tiba, masyarakat dapat beralih memanfaatkan lahan hutan Desa Pagarbatu, dengan ketersediaan sumber air yang cukup, “syukur-syukur berlimpah,” tukasnya.

Dadang lalu mengungkapkan bahwa di momen agustusan ini pihaknya sedang menggelar lomba hias kampung untuk setiap RT/RW di desa yang dipimpinnya.

​​​​​​

BACA JUGA:
Tahun Baru Hijriah dan Ikhtiar Membangun Kemerdekaan
Hening Cipta, Perlukah Indonesia Maju?
Asal Bedah Tagline Politik Bakal Cabup – Cawabup Sumenep

Dusun dengan Nuansa Religi

Sayangnya, tim Sinergi Madura hanya berkesempatan mengunjungi satu dusun di desa ini, Dusun Bungandun namanya.

Dusun Bungandun tampak lekat dengan nuansa religi dan kebersahajaan sikap masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Di dusun ini, tim Sinergi Madura disambut hangat oleh Kepala Dusun (Kadus), Syaiful Imam dan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Kiai Ahmad Riyadi Amin, di emperan masjid tempat santrinya mengaji.

banner 780X90
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *