Surabaya – Pusat Pengurus (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus panitia kongres XVII Muslimat NU melakukan audiensi dengan Menteri Desa dan Daerah Pembangunan Tertinggal (PDT) Yandri Susanto di Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025). Audiensi tersebut membahas tentang peran muslimat NU dalam penguatan keberdayaan masyarakat di wilayah 3T.
Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa ini merupakan program bagian dari Muslimat NU yang selama ini kita lakukan dengan konsisten. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat ditengah akses teknologi sangat memungkinkan baik offline maupun online.
“Pemberdayaan teknologi ini sangat memungkinkan baik offline maupun online, sehingga intensitas pembinaan dan pendampingan bisa lebih dimaksimalkan,” ujar Khofifah seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya @khofifah.ip, Kamis (23/1/2025).
Khofifah menjelaskan bahwa di luar daerah 3T, kerja sama program inisiatif baru Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal semakin berkembang.
“Salah satunya, program desa bebas sampah yang berseiring dengan program mustika darling (muslimat cantik sadar lingkungan) yang memiliki kader bersih-bersih sampah sekaligus untuk reduce, reuse, dan recycle,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Khofifah menyampaikan bahwa undangan ke Menteri PDT Yandri Susanto untuk berkenan hadir sebagai narasumber dalam kongres XVII Muslimat NU yang akan digelar di Surabaya pada tanggal 11-16 Februari 2025.
“Kami pun berharap Bapak Menteri PDT berkenan turut hadir ditengah kongres muslimat NU untuk memberikan penguatan bagi muslimat sekaligus penguatan sinergi dan kolaborasi bersama Kementerian PDT kedepannya,” pungkasnya.