Jakarta – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat baru-baru ini mencuri perhatian banyak pihak, termasuk di sektor media penyiaran. Salah satu lembaga yang terdampak adalah Radio Republik Indonesia (RRI), yang baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya dengan alasan efisiensi. Langkah ini memicu beragam reaksi, termasuk dari Partai Gerindra.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa kebijakan efisiensi anggaran terapkan diberbagai lembaga negara. Menurutnya, efisiensi anggaran harus dilaksanakan dengan tepat dan sesuai dengan prinsip yang benar.
“Efisiensi anggaran perlu diterapkan dengan baik, namun jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan kebijakan ini untuk mendiskreditkan program-program unggulan pemerintah,”ujarnya dikutip dari akun instagram resmi @gerindra, Jumat (14/2/2025).
Prabowo menuturkan bahwa tujuan efisiensi adalah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu atau mubazir. Ia menekankan bahwa ada sejumlah biaya perjalanan dinas negara yang dinilai bisa dikurangi, termasuk kegiatan seminar atau kajian-kajian tidak terlalu esensial. Hal ini, menurutnya, harus segera diberishkan demi kepentingan rakyat.
“Saya ingin diberhentikan dan dibersihkan. Semua ini demi kepentingan anak-anak rakyat Indonesia dan juga bisa memperbaiki sekolah-sekolah rusak di Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo dengan nada tegas.
