Akurat Media News Sidoarjo — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Sidoarjo. Dalam aksinya menuntut adanya reformasi birokrasi yang dinilai sangat lamban dalam merespon kebutuhan masyarakat.
Ketua PMII Sidoarjo, Romlah, menegaskan bahwa perencanaan dan realisasi program selalu tidak sesuai dengan target, terbukti Silpa APBD Sidoarjo setiap tahun selalu meningkat hingga mencapai Rp. 1,2 Triliun.
“Kami meminta Pemkab Sidoarjo serius dalam melakukan perencanaan dan pengganggaran, agar Silpa yang begitu tinggi tidak terulang lagi,” kata Romlah dalam orasinya, Rabu (23/6/2021).
Disamping masalah reformasi birokrasi, aktivis PMII ini juga menyoroti soal aset milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang sudah menjadi catatan dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur, aset yang dimiliki Pemkab Sidoarjo, sebanyak 70,8 persen berupa aset tanah atau sebanyak 2.363 bidang tanah, dan yang belum bersertifikat angkanya sebanyak 1.954 bidang tanah.
Bahkan informasinya saat ini ada belasan aset tanah yang sedang sengketa. Dan ada juga yang sudah digunakan pihak lain tanpa ada perjanjian yang jelas. Ini kan jelas sudah melanggar hukum,” tandasnya
Aksi Mahasiswa ini sempat memanas lantaran Bupati Sidoarjo tak kunjung menemui massa. Namun tak lama kemudian setelah ada desakan dari mahasiswa Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo akhirnya menemui pengunjuk rasa.
Sementara, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan bahwa dalam masa pemerintahannya yang baru ini pihaknya telah banyak melakukan terobosan. Salah satunya terkait reformasi birokrasi Bupati Muhdlor mengaku sudah mendapat ijin untuk melakukan mutasi jabatan.
“Ijin dari mendagri untuk melakukan mutasi jabatan sudah turun pada 17 Juni kemarin. Assesment terhadap pejabat sudah dilakukan. Semuanya pasti dilakukan, namun tidak bisa langsung dilaksanakan hari ini. Ya bertahap lah,” katanya.
Ahmad Muhdlor Ali juga mengucapka terimakasih atas masukan dari sahabat PMII yang terus mengawal jalannya pemerintahan di Kota Delta ini
“Saya senang mendapat masukan seperti ini. Berarti anak muda yang memiliki kepedulian terhadap daerahnya,” Pungkasnya
Dalam aksinya PMII Cabang Sidoarjo memiliki empat tuntutan, yaitu, Restrukturasi TAPD, Restrukturasi perangkat daerah teknis untuk optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengelolaan aset daerah, serta optimalisasi penanganan Covid-19 dan pelayanan kesehatan.tegasnya ( Sugik )
4.5
5