banner 728x250

Tanyakan Capaian 100 Hari Kerja LSM Geber Demo Bupati-Wabup Sidoarjo,

banner 780X90
Aktivis LSM Geber Diterima Oleh Bupati Sidoarjo Setelah Melakukan Orasi di Depan Pendopo

 Akurat Media News Sidoarjo – LSM Gerakan Bersama Rakyat (Geber) berunjuk rasa di depan Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo, Jumat (28/5/2021). Aksi demo itu untuk menanyakan soal capaian program 100 Hari Kerja Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan Wabup Sidoarjo Subandi.

Dengan membawa sejumlah poster dan spanduk, sejumlah aktivis LSM Geber berorasi menyuarakan aspirasinya terkait capaian 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Sidoarjo.

Example 300x600

“Seratus hari beres, jalan gak jeglong, BPJS mari (selesai), UHC mari (selesai), BPJS gratis, itu yang ingin kami dengarkan. Karena menurut kami, di lapangan sampai saat ini, tidak sesuai dengan yang panjenengan janjikan,” cetus Ketua LSM Geber, Amak Junaidi saat berorasi.

Dalam orasinya, Amak juga meminta Bupati Ahmad Muhdlor setelah enam bulan menjabat, mereformasi total pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo. “Agar panjenengan tidak diketawai dan dikibuli karena mereka sudah ahli dalam bermain anggaran di Sidoarjo,” tandas Amak.

Amak juga menyoroti belum terwujudnya pembangunan Rumah Sakit (RS) Sidoarjo Barat hingga saat ini. “RSUD Sidoarjo Barat yang sangat digadang-gadang oleh masyarakat Sidoarjo, hanya karena persoalan skema pembangunan saja, sampai saat ini terkatung-katung,” tegasnya.

Proyek Frontage Road (FR) Waru-Buduran yang tak kunjung selesai hingga kini juga disoroti LSM Geber. “Mohon pak Bupati agar Frontage Road diselesaikan seutuhnya, agar rakyatmu yang bekerja di Surabaya, tidak stres karena kemacetan,” cetus salah satu aktivis LSM Geber saat berorasi.

Usai beberapa saat berorasi menyampaikan aspirasinya di depan pintu gerbang Pendapa Delta Wibawa, beberapa perwakilan LSM Geber lalu ditemui oleh Bupati Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor), di rumah dinas bupati di Kompleks Pendapa Delta Wibawa.

Saat bertemu perwakilan LSM Geber ini, Bupati Gus Muhdlor menegaskan bahwa janji (program) yang telah disampaikannya merupakan janji lima tahun. “Jangan kemudian dihakimi 100 hari semua sudah selesai, sakdek saknyet mari kabeh,” urai alumni FISIP Unair ini.

Terkait RS Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor menyatakan, sebenarnya saat ini sudah ada pemenang lelangnya. Dia bahkan berusaha mati-matian bagaimana caranya, agar sebelum 100 hari, dia bisa melakukan peletakan batu pertama.

Namun karena ada regulasi yang harus dilalui dalam lelang, di antaranya masa sanggah, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. “Sudah, biar mekanisme jalan. Yang terpenting tidak sampai setengah tahun atau tiga bulan, Insyaallah awal Juni ini sudah keluar pemenang lelang. Beres sudah,” tandas Gus Muhdlor.

Soal program BPJS, Gus Muhdlor menyatakan itu juga janji (program) lima tahun. Namun dia menyatakan, pada 31 Mei besok, pihaknya akan tandatangan MoU (nota kesepahaman). “Semua KTP Sidoarjo sudah bisa (pakai) BPJS kelas 3. Beres sudah, tidak ada masalah,” tegasnya.

Terkait OPD, Gus Muhdlor menjelaskan, yang tidak biasa di Sidoarjo itu, bahwa proses mutasi merupakan sebuah penyegaran. Sehingga, kata dia, ada pegawai yang sudah kecantol di perpustakaan (Dinas Perpustakaan dan Arsip) bisa selama 15 tahun.

Ada juga pegawai yang di Dinas Pendapatan, bisa selama 18 tahun, bahkan ada yang sampai 21 tahun. “Nanti sampean lihat, tunggu beberapa bulan, kalau itu gak geser, baru ngadep maneh,” kata Gus Muhdlor kepada perwakilan LSM Geber.

Terkait Frontage Road, Gus Muhdlor menjelaskan, pihaknya berusaha menyelesaikan secepatnya. Di antaranya terkait fasum masjid dan makam, yang membutuhkan waktu. Juga soal adanya sertifikat ganda, di mana warga punya, KAI juga punya. Nah, hal ini butuh waktu untuk proses konsinyasi. “Sebelum konsinyasi, kami harapkan ada proses kekeluargaan di sana, ( Tanto )

banner 780X90
banner 120x600

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *