Jakarta – Hari Raya Imlek menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia untuk merayakan kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan. Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN N Eddy Soeparno menyampaikan bahwa perayaan imle bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan ajang mensyukuri keberagaman yang ada di tanah air.
“Peringatan Hari Raya Imlek tentu merupakan bagian dari upaya kita untuk mensyukuri keberagaman. Imlek juga mengingatkan kita bahwa Indonesia menghargai seluruh anak bangsa tanpa membedakan latar belakang, asal-usul, suku, agama, dan lainnya. Semua diperlakukan setara dan dilindungi oleh konstitusi kita, sehingga Imlek menjadi bagian dari perayaan nasional bangsa,” ujarnya, dikutip dari laman resmi mpr.go.id, Rabu (29/1/2025).
Eddy menjelaskan bahwa Imlek merupakan momentum dalam memperkuat persatuan nasional sebagai bagian dari upaya pemerintah mengejar target pertumbuhan ekonomi antara 7 sampai 8 persen.
“Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjadi negara maju, diperlukan komitmen bersama dari seluruh pihak. Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Presiden Prabowo terus berupaya melibatkan semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut,” jelas Wakil Ketua MPR RI.
Eddy yang juga Wakil Ketua Umum PAN menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo karena berhasil meredam gerakan-gerakan yang berbasis politik identitas dan berkomitmen untuk selalu menghadirkan politik berbasis gagasan.
“Semua aspirasi, ide, dan gagasan yang disampaikan kepada Presiden Prabowo selalu didengarkan dan diwujudkan dalam kebijakan. Ruang demokrasi yang selalu dijaga oleh Presiden Prabowo berhasil meredam gerakan politik identitas dan mendorong terwujudnya dialog publik yang penuh dengan gagasan,”pungkasnya.
