SURABAYA, AKURATMEDIANEWS.COM – Kejahatan di Kota Surabaya seakan tak pernah surut. Namun, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil memberikan pukulan telah bagi pelaku. Selama dua pekan 2025, sebanyak 13 kasus 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) berhasil ungkap sebanyak 14 tersangka diringkus.
Warga Surabaya bisa bernapas lega. Aksi kejahatan 3C yang meresahkan akhirnya terungkap. Sebanyak 14 pelaku berhasil diringkus. Diantaranya adalah M (29), RFS (21), MF (32), MA (31), RS (52), AS (51), AH (43), PA (24), FS (28), BS (34), MNA (20), MAK (27), RF (46), dan BAW (46). Para pelaku, yang sebagian besar warga Surabaya, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Salah satu dari mereka diketahui sebagai residivis.
Kapolres AKBP William Cornelis Tanasale mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran Polres dan Polsek dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Surabaya.
“Kami telah menangani 13 laporan polisi dari berbagai lokasi. Diantaranya adalah PT. Bintang Alam Sentosa, Alfamart Pelatuk, Mushola At-Taqwa Bulak, dan beberapa tempat lainnya. Melalui laporan tersebut, kami telah berhasil amankan pelaku sebanyak 14 orang beserta barang bukti,” ujar AKBP William didampingi Wakapolres dan Kasi Humas Polres Tanjung Perak saat berkonferensi pers berlangsung di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (16/1/2025).
“Kami telah berhasil amankan beberapa barang bukti dari tersangka tersebut. Yaitu, satu unit mobil, enam unit sepeda motor, dompet, kotak amal, perhiasan, handphone dan hingga seekor burung,” jelasnya.
AKBP William mengungkapkan bahwa sebagian besar kendaraan motor dicuri telah dijual oleh para pelaku. Ia pun mengimbau masyarakat kota Surabaya segera melaporkan jika mempunyai informasi terkait barang hasil kejahatan.
“Kami terus berkomitmen untuk terus memberantas kejahatan serupa dan menindak tegas para pelaku. Kami juga meminta masyarakat untuk meningkatkan keamanan kendaraan dengan kunci ganda serta tetap waspada terhadap dilingkungan sekitarnya,” ungkap dia.
“Dan, kami berharap dapat menekan angka kejahatan di wilayah Kota Surabaya dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” pungkasnya.